EKBIS.CO, DENPASAR -- Bali menjadi provinsi pertama yang melakukan uji coba transaksi pembayaran dengan uang elektronik (Unik) di seluruh gardu Tol Bali Mandara. Direktur Utama PT Jasa Marga Bali Tol, Akhmad Tito Karim mengatakan seluruh jalan tol nasional baru akan memberlakukan hal sama per 31 Oktober 2017. "Bali lebih siap dan lebih cepat dalam rangka menyukseskan program pemerintah, yaitu Gerakan Nasional Nontunai (GNNT)," ujar Tito, Rabu (30/8).
Tito mengatakan Jasa Marga Bali Tol rata-rata meraih pendapatan Rp 400 juta per hari dari transaksi kendaraan di gardu tol. Sejauh ini baru 20 persen atau Rp 80 juta berupa transaksi unik.
Data Jasa Marga Bali Tol menunjukkan peningkatan penggunaan unik di jalan Tol Bali Mandara dari semula 14 persen menjadi 19 persen. Peningkatan ini, menurut Tito memang belum signifikan karena sosialisasi baru dilakukan parsial.
Asisten Manager PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Denpasar, Meysha Puspita Putri mengatakan BRI menyiapkan 50 ribu kartu unik Brizzi untuk dijual di pintu Tol Bali Mandara 1 Oktober 2017. Bank plat merah ini juga menyediakan 80 orang SDM untuk melayani penjualan kartu di 20 gardu Tol Bali Mandara. "Kami memberi harga promo Brizzi Rp 50 ribu dengan isi kartu Rp 40 ribu," ujar Meysha kepada Republika.co.id.
Kartu perdana Unik di berbagai bank selama ini dijual dengan harga Rp 50 ribu dan isi Rp 30 ribu. Uang Rp 20 ribu merupakan potongan biaya untuk pencetakan kartu.
Meysha mengatakan penjualan Brizzi sebulan terakhir, mulai dari 27 Juli hingga 27 Agustus sudah mencapai 4.000 kartu. Transaksi pengguna Brizzi di tol Bali Mandara meningkat dari 11.700 transaksi per bulan pada 2016 menjadi 18.500 transaksi per bulan pada 2017.
Transaction Banking Retail Head PT Bank Mandiri Kantor Wilayah Bali, Dito Birowo mengatakan 84 persen transaksi nontunai di gardu Tol Bali Mandara menggunakan e-money. "Kami siapkan 20 ribu kartu e-money untuk uji coba perdana 1 Oktober. Ada juga 24 ribu kartu Indomart menggunakan e-money yang bisa digunakan untuk transaksi nontunai di tol," katanya.
Dito mengatakan Bank Mandiri mendorong GNNT untuk mengurangi penyediaan uang tunai bagi masyarakat. Loyalitas costumer yang bertransaksi dengan Bank Mandiri juga meningkat lewat e-money.