Kamis 31 Aug 2017 02:35 WIB

Kontrak Baru Freeport Momentum Papua Kejar Ketertinggalan

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Budi Raharjo
Pekerja melintas berlatar belakang pegunungan Jayawijaya di kawasan Grasberg Mine milik PT Freeport Indonesia (PTFI ) di Tembagapura, Mimika, Timika, Papua.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Pekerja melintas berlatar belakang pegunungan Jayawijaya di kawasan Grasberg Mine milik PT Freeport Indonesia (PTFI ) di Tembagapura, Mimika, Timika, Papua.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebut kesepakatan divestasi 51 persen saham Freeport kepada pemerintah Indonesia sebagai momentum menegaskan kedaulatan bangsa. Sebab, ia mengatakan inti kedaulatan adalah sumber daya alam digunakan sebesar -besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Ia berharap, divestasi saham ini membawa manfaat khususnya untuk pembangunan infrastruktur dan pembangunan Sumber Daya Manusia di Papua. ''Saatnya Papua mengejar ketertinggalan dari daerah lain,'' kata Zulkifli, di Jakarta, Rabu (30/8).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini berharap divestasi dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indoenesia untuk kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat Papua, tempat beroperasinya PT Freeport Indonesia. Disisi lain, Zulkifli juga mengapresiasi kinerja pemerintah yang berhasil menyelesaikan negosiasi.

''Terima kasih kepada pemerintah atas upaya dan ketekunan serta kerja keras dalam proses negosiasi ini,'' ujar Zulkifli.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia dan PT Freeport Indonesia menyepakati kelanjutan operasional pada 27 Agustus lalu. Beberapa poin kesepakatan diantaranya soal Divestasi saham PT Freeport Indonesia sebesar 51 persen untuk kepemilikan Nasional Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement