EKBIS.CO, LONDON --Senegal berminat membeli enam kapal perang dan empat kapal komersial, kata seorang pejabat yang disebut Ketua Conseil d'Administration du Conseil Sénégalais des Chargeurs (COSEC), Babacar Ndiaye, yang mengunjungi PT PAL beberapa waktu lalu.
Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, ketika bertemu dengan Direktur Utama PT PAL Indonesia, Budiman Saleh, di kantor PT PAL, Surabaya kembali menyampaikan pesan Babacar Ndiaye, demikian Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Dakar, Dimas Prihadi kepada Antara London, Rabu (6/9).
Dirut PT PAL menyampaikan potensi pasar Afrika yang cukup besar dan keunggulan yang dimiliki PT PAL dapat menjadi modal utama untuk bersaing dengan produk negara maju lainnya. PT PAL memiliki keunggulan berupa teknologi tinggi, harga kompetitif, dan produk dapat di-customized sesuai pesanan.
Selain itu, citra Indonesia yang sangat baik di Afrika dari kesuksesan penjualan pesawat CN-235 ke Senegal yang dapat dimanfaatkan untuk menembus atau melakukan penetrasi pasar produk-produk PT PAL di Senegal dan negara sekitarnya.
Dubes Mansyur juga menyampaikan Senegal selama ini membeli kapal dari Prancis, dan ini kesempatan bagi Indonesia menawarkan kapal PT PAL dengan keunggulan teknologi tinggi dan harga yang kompetitif.
Pelayanan purnajual pesawat udara produk Indonesia (CN-235) dipuji Pemerintah Senegal sehingga berminat membeli produksi industri strategis Indonesia lainnya. Dubes Mansyur mengharapkan PT PAL menindaklanjuti minat Senegal tersebut dan mengajak Dirut dan pejabat PT PAL untuk berkunjung ke Senegal guna merealisasikan kerja sama tersebut.
Pendanaan pembelian kapal tersebut dapat dijajaki melalui mekanisme pendanaan pihak ketiga dari AD Trade Belgium bekerja sama dengan Eximbank Indonesia.
Dirut Budiman Saleh meyambut kedatangan Dubes dan upayanya dalam mempromosikan produk PT PAL di Senegal dan negara-negara sekitarnya secara singkat menyampaikan profil PT PAL yang selain membuat kapal juga bekerja sama dengan Turki membuat floating power plant dan kapal selam (bekerja sama dengan Korea Selatan) serta menawarkan offshore platform untuk penemuan cadangan minyak di perbatasan Mauritania.