EKBIS.CO, CARACAS -- Sanksi keuangan dan yudisial yang diberlakukan kepada Venezuela oleh pemerintah Amerika Serikat membuat pasokan minyak negara itu ke Amerika Serikat berisiko, kata kementerian luar negeri Venezuela pada Rabu (6/9).
Dalam sebuah pernyataan, kementerian tersebut mengatakan bahwa keputusan sepihak dan ilegal Presiden Amerika Serikat Donald Trump membahayakan status Venezuela yang selama hampir satu abad dikenal sebagai pemasok minyak yang paling dekat dan teraman ke AS.
Teks yang diarahkan kepada rakyat dan pemerintah Amerika, menjelaskan sanksi-sanksi tersebut juga akan mempengaruhi rata-rata warga Amerika, dihadapkan pada kemungkinan kenaikan harga gas, dengan ribuan pekerja berisiko kehilangan tabungan mereka. Pada 2016, Amerika Serikat mengimpor rata-rata 741 ribu barel minyak per hari dari Venezuela.
Pernyataan Caracas ini setelah Trump memberlakukan sanksi baru terhadap Venezuela pada 25 Agustus, termasuk pembatasan perdagangan obligasi Venezuela di pasar keuangan Amerika.
Sanksi ini diambil oleh Amerika Serikat setelah pemerintah Venezuela membentuk Majelis Konstituante Nasional (ANC), yang dipilih pada 30 Juli, namun dianggap sebagai kekuatan yang tidak konstitusional oleh sebagian besar masyarakat internasional.