Ahad 17 Sep 2017 17:20 WIB

Dana Kelola Nasabah Premium Bank Mandiri Capai Rp 169 T

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Nasabah tengah menyetor uang di cabang Bank Mandiri Pertamina UPMS III, Jakarta, Rabu (28/6).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
[ilustrasi] Nasabah tengah menyetor uang di cabang Bank Mandiri Pertamina UPMS III, Jakarta, Rabu (28/6).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Mandiri mencatatkan pengelolaan Fund Under Management Bank Mandiri untuk nasabah individual segmen premium mencapai Rp 169 triliun pada Agustus 2017. Angka itu tumbuh 15 persen secara tahunan.

Direktur Distribusi Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, saat ini perseroan telah memberikan layanan perbankan prioritas kepada sekitar 51 ribu nasabah individual segmen premium. Mandiri pun telah menyiapkan 63 outlet prioritas yang tersebar di seluruh Indonesia, serta bekerja sama dengan 9 Manajer Investasi dengan lebih dari 60 produk investasi.

"Bank Mandiri terus memperkuat layanan perbankan. Baik melalui variasi produk maupun peningkatan layanan," ujar Hery melalui siaran pers, Ahad, (17/9). Ia menambahkan, tujuannya agar Mandiri Group dapat menjadi one stop solution dalam melayani kebutuhan nasabah dari berbagai segmen.

Dirinya melanjutkan, kinerja positif tersebut akhirnya ikut berkontribusi pada kinerja perusahaan yang cukup baik hingga pertengahan tahun ini. Pasalnya, sampai kuartal II 2017, laba bersih Bank Mandiri mencapai Rp 9,5 triliun, naik 33,7 persen secara tahunan.

Kenaikan itu terutama didorong oleh penyaluran kredit perseroan yang sebesar Rp 682 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 11,6 persen dari periode sama tahun lalu.

Atas kinerja tersebut, publikasi keuangan regional Alpha Southeast Asia menyematkan beberapa penghargaan kepada Bank Mandiri di Singapura pada Kamis malam (14/9). Penghargaan meliputi Best Bank in Indonesia, Best FX Bank for Corporate & Fls, Best Private Wealth Management, dan Best Cash Management.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement