EKBIS.CO, NEW DELHI -- India berpotensi menjadi negara adidaya ekonomi di dunia menggeser posisi Cina. Besarnya populasi muda yang terdidik menjadi daya dorong untuk ekonomi negara tersebut.
Menurut laporan Deloitte LLP pada Senin (2/10), populasi muda di Cina dan negara macan Asia lainnya menurun. Jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas di Asia akan meningkat dari 365 juta saat ini menjadi lebih dari setengah miliar pada 2027, menyumbang 60 persen dari kelompok usia tersebut secara global pada 2030.
Sebaliknya, India justru akan mendorong gelombang besar pertumbuhan Asia, menyusul Jepang dan Cina. India akan memiliki peningkatan potensi tenaga kerja dari 885 juta menjadi 1,08 miliar orang dalam 20 tahun ke depan dan bertahan selama lebih dari setengah abad.
"India akan berkontribusi lebih dari separuh peningkatan tenaga kerja dalam dekade mendatang, tetai ini tidak hanya terkait penambahan tenaga kerja. Pekerja baru ini akan lebih terlatih dan berpendidikan dibandingkan tenaga kerja India saat ini," ujar ekonom Deloitte di India Anis Chakravarty dilansir Bloomberg.
Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan potensi ekonomi. Tetapi, India bukan satu-satunya ekonomi Asia yang mulai melonjak. Indonesia dan Filipina juga memiliki populasi yang relatif muda. Ini menunjukkan bahwa dua negara tersebut mengalami pertumbuhan serupa.
Deloitte menekankan, potensi tersebut jika tidak diiringi dengan kerangka bisnis untuk mendorong dan menopang pertumbuhan, populasi muda itu dapat dihadapkan dengan pengangguran dan kerusuhan sosial.