EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana PT Trisula Textile Industries Tbk sebagai emiten ke-23 pada 2017 ini dan dicatatkan pada papan pengembangan.
"Semoga dengan masuknya saham PT Trisula Textile Industries Tbk, aktivitas perdagangan di BEI akan lebih semarak dan lebih likuid," ujar Direktur Perdagangan dan Pengawasan Anggota BEI, Alpino Kianjaya di Jakarta, Selasa (10/3).
Alpino Kianjaya mengharapkan setelah sahamnya tercatat di BEI melalui mekanisme penawaran uum perdana saham (IPO), Trisula Textile Industries Tbk dapat lebih menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) sehingga dapat mendukung tercapainya perusahaan yang sehat dan berdaya saing global.
"IPO menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk menggalang dana. Namun, lebih dari itu, perusahaan yang melakukan IPO juga dipandang lebih profesional, transparan, dan akuntabel," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Trisula Textile Industries Tbk Karsongno Wongso Djaja menambahkan perseroan melepas sebanyak 300 juta saham atau 20,69 persen dari modal disetor dan ditempatkan perusahaan seharga Rp 150 per saham. Dana hasil IPO sebesar Rp 45 miliar itu, kata dia, sebagian besar atau sekitar 71 persen akan digunakan untuk membeli mesin-mesin guna mendukung proses produksi perseroan. Mesin yang akan dibeli pada 2017 maupun di tahun 2018 sebagian besar adalah mesin weaving. "Sisanya, sekitar 29 persen akan dialokasikan untuk modal kerja guna mendukung operasional perusahaan," ujarnya.
Selain menawarkan saham ke publik, ia mengemukakan bahwa perseroan juga memberikan alokasi saham kepada karyawan (employee stock allocation/ESA) sebesar 0,38 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau 1,15 juta saham. Direktur Keuangan dan Administrasi Trisula Textile Industries Tbk, R. Nurwulan Kusumawati mengatakan bahwa program ESA ditujukan untuk karyawan perseroan dan anak usaha yang berjumlah sekitar 400 orang dan tidak diperuntukkan bagi direksi dan komisaris. "ESA ini bertujuan untuk meningkatkan rasa memiliki terhadap perseroan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan," katanya.
Dalam aksi orporasi itu, Trisula Textile Industries Tbk menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas, PT Artha Sekuritas Indonesia, PT Erdikha Elit Sekuritas, PT KGI Sekuritas Indonesia, PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, PT Panin Sekuritas Tbk, dan PT Profindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi. Dalam perdagangan perdana di BEI, saham Trisula Textile Industries Tbk dengan kode perdagangan BELL itu bergerak naik sekitar 7,33 persen menjadi Rp 161 per saham, dibandingkan harga perdana Rp 150 per saham.