EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution optimistis pemerintah bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen pada tahun ini. Meski World Bank memprediksi target pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menurun 0,1 persen, namun Darmin menilai pemerintah masih punya waktu untuk mengejar hal tersebut.
Darmin mengatakan, sektor investasi dan ekspor akan digenjot pada akhir tahun ini. Lagipula, kata Darmin World Bank memprediksi turunnya pertumbuhan ekonomi tersebut karena melihat porsi anggaran negara yang masih meluangkan porsi yang besar untuk subsidi.
"Itu kan cara pandang World Bank, dia selalu pandangannya, sudah lah kurangi subsidi supaya bisa dipakai yang lain. Kalau gak jadi dikurangin subsidinya PE-nya jadi rendah. Ya, subsidi bukan jadi satu-satunya penentu. Masih ada urusan investasi, ekspor, kalau saya tidak buru-buru sepakat sama WB," ujar Darmin saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Selasa (3/10).
Darmin menilai dari sektor investasi dan ekspor pihak pemerintah masih bisa digenjot. Investasi baik dalam negeri mapun luar negeri masih bisa ditingkatkan hingga akhir tahun ini. Rencana ekspor juga masih berjalan dengan baik menurut Darmin melihat geliat para pengusaha.
"Saya masih optimis kalau kita bisa kejar target," ucapnya.
Darmin juga menilai, perkiraan Bank Dunia atas pertumbuhan ekonomi Indonesia juga dari pergeseran konsumsi. Darmin tak menampik jika pergeseran konsumsi yang tadinya retail menjadi jual beli daring membuat pertumbuhan konsumsi turun 0,05 persen. Darmin menilai hal tersebut bukan satu satunya alasan dan faktor pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi turun.
"Konsumsi sebetulnya, kalaupun ada pengaruh, sebenarnya gak banyak. Paling paling karena ada swicthing pola konsumsi. Ada online. Tapi, gabungannya totalnya, tidak banyak berubah. Tidak ada penurunan, yang tadinya 5 persen sekarang 4,94 ada penurunan tapi sedikit. Artinya, perubahan perubahan sedikit gitu bisa berbalik lagi apabila kita investasi membaik, ekspor membaik," katanya.
Untuk bisa menjaga target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, Darmin mengatakan pemerintah akan fokus membenahi investasi dan mendorong ekspor pada akhir tahun ini. "Kalau untuk 5,2 konsumsi gak banyak berubah, paling 4,95 persen. Kita akan fokus kepada investasi. Kedua, ekspor. Baru deh pengeluaran pemerintah," ujar Darmin.