EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) masih menjadi operator Kapal Camara Nusantara I untuk mengangkut sapi ternak. Direktur Utama Pelni Insan Purwarisya Lumban Tobing mengungkapkan dari pengoperasian tersebut masih ada kendala yang dialami meski masih bisa ditangani.
Dia mengatakan saat sampai di Kupang masih harus diangkut namun terbatas. "Itu sebetulnya hal yang kalau dari sisi kami soal pengangkutan bisa juga kapasitas dari kapal ditingkatan," kata Insan di Redtop Hotel, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
Selama 2016, lanjut Insan, dengan kapal tersebut Pelni sudah mengangkut 11.704 ekor sapi. Selanjutnya pada Maret hingga Oktober 2017, Pelni sudah mengangkut sebanyak 7.500 ekor sapi dari NTT ke Jakarta.
Selama baru ada satu kapal ternak yang dioperasikan, Insan menilai perlu ada kegiatan pemeliharaan. "Kami mencoba mengurangi waktu peayaran dengan mengurangi harinya agar efektif," ujar Insan.
Meskipun begitu, dia memastikan selama ini sesuai dari statistik hanya ada satu sapi yang mati namun karena sudah dalam keadaan sakit saat diangkat. Dengan keadaan tersebut, Insan mengatakan perawatan yang diberikan kepada ternak sapi maksimal.
"Pokoknya awak kami tetap berusaha membuat sapi tidak stres atau rusak dagingnya saat turun di Pelabuhan Tanjung Priok," ungkap Insan.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menambah lima kapal ternak lagi untuk memaksimalkan pengangkutan sapi dari NTT. Kelima kapal yang dibuat dengan anggara Rp 300 miliar itu rencananya akan selesai pada akhir Desember 2017 dan mulai beroperasi Januari 2018.