Selasa 24 Oct 2017 10:46 WIB

BMW, Daimler, dan Volkswagen Diduga Lakukan Kartel

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
BMW (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
BMW (ilustrasi)

EKBIS.CO, BRUSSELS -- Penyidik Uni Eropa (UE) menggeledah kantor produsen otomotif Jerman, Daimler dan Volkswagen, untuk membuktikan tuduhan kolusi ilegal keduanya.

Regulator tengah mencari tahu indikasi oligopoli penetapan harga suku cadang termasuk desain pengendali emisi kendaraan oleh BMW, Daimler, dan Volkswagen. Investigasi terhadap ketiganya muncul setelah mereka menghindari aturan emisi disel.

Komisi Eropa menyebut investigasi yang melibatkan pengawas persaingan usaha ini untuk menghindari kartel dan menerapkan praktik bisnis yang sehat. Komisi Eropa sendiri tidak menyebutkan perusahaan yang terlibat. Namun Daimler dan Volkswagen mengungkapkan penggeledahan itu, demikian dilansir The New York Times, Senin (23/10).

Produsen-produsen mobil Jerman rutin menggelar pertemuan. Hal itu bisa jadi ilegal bila mereka sepakat membatasi kompetisi untuk beberapa hal seperti efektivitas sistem emisi. Regulasi emisi merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi industri otomotif Jerman.

Dalam investigasi yang dilakukan pada Senin (23/10), Volkswagen dan Daimler membenarkan pemeriksaan sejumlah dokumen di kantor mereka. Pekan lalu, Daimler sudah menawarkan bukti konspirasi mereka ke pengawas persaingan usaha sehingga hukuman yang Daimler terima bisa lebih ringan. Tahun lalu, atas tudingan kartel, Daimler didenda lebih dari 1,18 miliar dolar AS.

Dua tahun lalu, Volkswagen mengaku menggunakan perangkat lunak untuk menghindari kontrol emisi secara ilegal di AS dan UE setelah menemukan BMW, Daimler, dan Volkswagen memanfaatkan celah kelemahan kontrol uji lingkungan. Meski berpotensi menghadapi masalah di UE, 38 ribu mobil diesel Volkswagen mendapat persetujuan mobil emisi rendah dari regulator California dan regulator federal.

Persetujuan ini akan melepaskan Volkswagen dari kewajiban menarik kendaraan yany dinilai tidak lolos kualifikasi. Regulator Federal menyetujui permintaan Volkswagen untuk memperbaiki atau menarik kembali 80 ribu kendaraan diesel mereka dengan alokasi dana 1,2 miliar dolar AS.

Mekanisme perbaikan terakhir yang dilakukan di sana adalah pada 2013-2015 terhadap mobil Audi Q7, 2013-2016 Porsche Cayenne dan Volkswagen Toureg. Mereka tidak menyebut detil perangkat lunak apa yang dipakai untuk mengelabui emisi. Meski begitu, mereka tetap mendapat untung antara 7.000 hingga 16 ribu dolar AS dari tiap kendaraan yang diperbaiki. Volkswagen sendiri tengah menunggu izin perbaikan mobil berpenumpang dengan mesin yang sama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement