EKBIS.CO,  Lebih Agresif, Tahun Depan PKUALASIMPANG -- Turunnya harga minyak dunia tidak membuat PT Pertamina EP menahan kegiatan eksplorasi dan produksi. Pada tahun depan anak usaha PT Pertamina (Persero) ini akan meningkatkan jumlah sumur pengembangan menjadi 70 sumur dari sebelumnya hanya 52 sumur pada 2017.

"Tahun depan akan lebih agresif. Survei seismik kita tingkatkan," ujar Dirut Pertamina EP Nanang Abdul Manaf di Kualasimpang, Aceh Tamiang, Rabu (25/10).

Pada tahun depan, menurut Nanang, Pertamina EP menargetkan jumlah produksi minyak 83 ribu barel dari 14 sumur produksi. Target produksi 2018 ini meningkat sedikit dibandingkan target 2017 sebesar 78 ribu barel.

Untuk menggenjot produksi pada tahun depan, kata Nanang, Pertamina EP akan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 700 juta dolar AS atau sekitar Rp 9,45 triliun (kurs Rp 13.500 per dolar AS). "Tahun ini capex kita 636 juta dolar AS. Sampai akhir September sudah terealisasi 68 persen," tuturnya.

Nanang berharap peningkatan produksi tahun depan ini bisa diiringi dengan kenaikan harga minyak di pasar global. "Harapan kita harga minyak minimal bisa mencapai 50 dolar AS per barel," ujarnya.

Menurut Nanang, ongkos produksi langsung saat ini mencapai 16 dolar AS per barel. "Ditambah biaya-biaya lainnya ongkos produksinya bisa mencapai 22-23 dolar AS per barel," ucapnya.