Jumat 27 Oct 2017 14:17 WIB

Mantan PM Jepang Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Dwi Murdaningsih
(dari kiri) Presiden Joko Widodo bersama Presiden Asosiasi Jepang Indonesia Yasuo Fukuda menggelar konferensi pers usai mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7). (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
(dari kiri) Presiden Joko Widodo bersama Presiden Asosiasi Jepang Indonesia Yasuo Fukuda menggelar konferensi pers usai mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7). (Republika/Wihdan)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda bersama sejumlah delegasi dari kalangan pengusaha melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertemuan ini bertempat di Istana Merdeka, Jumat (27/10).

Fukuda yang ditemui usai pertemuan mengatakan, kagum dengan perekonomian Indonesia saat ini. Peringkat Indonesia yang berhasil naik dalam kemudahan investasi dan menjadi incaran investor banyak negara merupakan hal yang harus diacungi jempol.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan bagian besar dari pertumbuhan ekonomi dari Asia," ujarnya.

Ketua Asosiasi Jepang-Indonesia ini juga menjelaskan bahwa hubungan Jepang dan Indonesia selama ini sudah berjalan baik. Tahun depan merupakan peringatan ke-60 hubungan diplomatik kedua negara. Dengan waktu yang cukup lama ini, pemerintah Jepang berharap kerjasama kedua negara bisa diajaga dan dibina terus demi perkembangan ekonomi kedua negara.

Menurut Fukuda, sejauh ini pemerintah dan pengusaha Jepang telah membantu Indonesia dalam berbagai pembangunan infrastruktur seperti Mass Rapid Transit (MRT), tenaga listrik, saluran pembuangan limbah, dan proyek-proyek lain. Pembangunan proyek ini diharap bisa memperbaiki taraf hidup masyarakat Indonesia.

Pemerintah Jepang berjanji akan terus membantu Indonesia dalam pembangunan perekonomian bagi masyarakat dan negara.

"Indonesia saat ini sudah menjadi negara yang stabil dan memberi manfaat bagi Asia," kata Fukuda.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement