Senin 30 Oct 2017 18:56 WIB

Aksi Profit Taking Berlanjut, Indeks Saham Kembali Melemah

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Budi Raharjo
Petugas melintasi papan elektronik yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas melintasi papan elektronik yang menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ilustrasi).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada perdagangan awal pekan ini. Dengan penurunan 0,02 persen atau 1,2 poin di posisi 5.974,08.

Jelang akhir sesi I IHSG sempat mencapai 6.000. Sekitar pukul 11.16 WIB, indeks saham menguat 0,42 persen ke 6.000,12. Sebelumnya dibuka menguat 0,25 persen atau 14,91 poin di level 5.990,19.

Sampai sekitar pukul 13.30 WIB, IHSG masih berada di posisi 6.000. Hanya saja menuju penutupan perdagangan, indeks saham mulai merosot ke zona merah dan meninggalkan angka tertinggi IHSG tersebut.

Analis Senior Binaartha Securities Reza Priyambada mengatakan, tampaknya IHSG memang akan kembali terkonsolidasi sebelum menemukan momentum untuk kembali rebound. Adanya penilaian sudah mahalnya sejumlah saham dan terealisasinya sebagian kinerja keuangan, kata dia, akan kembali dimanfaatkan untuk profit taking.

"Hanya saja diharapkan aksi jual itu dapat terbatas. Dengan begitu IHSG bisa mengabsorp imbas kenaikan pada bursa saham global agar tidak kehilangan momentum pembalikan arah," jelas Reza, Senin, (30/10).

Maka ia menegaskan, tetap cermati berbagai sentimen. Terutama yang dapat menghalau potensi kenaikan IHSG.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement