EKBIS.CO, JAKARTA -- Adira Finance mencatatkan pembiayaan baru kendaraan bermotor pada kuartal III 2017 mencapai Rp 23,8 triliun. Penyaluran pembiayaan tersebut naik 8 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli, mengatakan penjualan kendaraan bermotor domestik yang merupakan indikator pasar ritel di Indonesia mulai membaik. Berdasarkan data AISI, jumlah penjualan sepeda motor baru secara nasional hingga kuartal III 2017 mencapai 4,34 juta unit, stabil dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sejumlah 4,35 juta unit.
Sementara itu, penjualan mobil baru secara wholesales lebih kuat dalam pertumbuhannya. Hingga bulan kesembilan tahun 2017 ini, penjualan nasional tercatat tumbuh 3 persen menjadi 804 ribu unit dari 783 ribu unit pada periode yang sama tahun lalu.
"Kami melihat adanya tren pertumbuhan dalam kegiatan penyaluran pembiayaan hingga September 2017 ini," kata Hafid Hadeli melalui siaran pers, Jumat (3/11).
Menurutnya, dengan penyaluran pembiayaan baru yang mencapai Rp 23,8 triliun tersebut menjadikan piutang pembiayaan yang dikelola (managed receivables) tercatat sebesar Rp 44,4 triliun. "Hingga saat ini, pencapaian masih kurang lebih selaras dengan target," imbuh Hafid Hadeli.
Dari total penyaluran pembiayaan baru yang mencapai Rp 23,8 triliun hingga September 2017, portofolio sepeda motor yang disalurkan sebesar Rp 13,4 triliun. Selanjutnya, portofolio mobil sebesar Rp 9,8 triliun dan barang rumah tangga (durables) sejumlah Rp 605 miliar.
"Dengan demikian, pembiayaan sepeda motor merupakan kontributor utama pembiayaan baru kami, yakni sebesar 56 persen, diikuti oleh pembiayaan mobil sebesar 41 persen dan sisanya barang-barang rumah tangga (durables). Adapun, pendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan yang terbesar pada produk sepeda motor bekas dan mobil baru," jelas Hafid Hadeli.
Dia menambahkan, secara pangsa pasar, jumlah unit sepeda motor baru dan mobil baru yang dibiayai Adira Finance terhadap penjualan industri domestik masing-masing berada pada level 11,2 persen dan 4,2 persen.