Senin 06 Nov 2017 00:40 WIB

Program Padat Karya Kemenpupera akan Serap 263.646 Pekerja

Rep: melisa riska putri/ Red: Budi Raharjo
Irigasi pertanian, ilustrasi
Irigasi pertanian, ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) mengalokasikan anggaran Rp 11,2 triliun dari total Rp 107,3 triliun pada 2018 untuk program padat karya. Program ini merupakan upaya mendukung pengentasan kemiskinan dan mengurangi pengangguran.

"Program padat karya tahun 2018 mampu menyerap 263.646 orang tenaga kerja atau sebanyak 20,5 juta hari orang kerja (HOK) dengan upah yang dibayarkan secara harian mencapai Rp 2,4 triliun dari total alokasi," kata Menteri Pupera Basuki Hadimuljono, Jumat (3/11). Upah yang diterima sekitar Rp 100 ribu sampai Rp 160 ribu per orang per hari.

Melalui siaran resmi ia menjelaskan, program tersebut yakni program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI), operasi dan pemeliharaan (OP) irigasi, Pengembangan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah (PISEW), Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masayarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), pembangunan rumah swadaya maupun Rusun dan rumah tapak untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan pemeliharaan rutin jalan.

Program P3-TGAI dengan nilai Rp 1,1 triliun membutuhkan belanja upah Rp 379,7 miliar di lima ribu lokasi. Tenaga kerja yang terserap pada proyek ini sebanyak 62.400 orang.

Proyek OP irigasi bernilai Rp 1,6 triliun dengan belanja upah Rp 664,2 miliar. Ada 4.754 kegiatan yang akan menyerap tenaga kerja 53.136 orang. Lalu pemeliharaan rutin jalan dan jembatan dengan nilai Rp 986,7 miliar. Sementara belanja upah membutuhkan Rp 418,5 miliar dengan target 44.366 km, 397.657 meter jembatan dan mampu menyerap 26.151 orang pekerja.

"Rumah Khusus nilai anggarannya Rp 699,2 miliar dengan belanja upah Rp 157,3 miliar di 4.550 unit dan mampu menyerap 6.390 orang tenaga kerja," ujarnya.

Di bidang peningkatan kualitas permukiman melalui program Kotaku, Pisew, Sanimas, Paksimas dan TPS-3R dialokasikan anggaran mencapai Rp 3,5 triliun dengan belanja upah Rp 800,6 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 115.569 orang.

Kemenpupera membagi program padat karya menjadi dua tipe. Padat Karya Tipe 1 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 6,8 triliun yang terdiri dari komponen upah dan bahan juga sedikit alat bantu. Padat Karya Tipe 2 membutuhkan anggaran Rp 4,4 trilun diperuntukkan hanya komponen bantuan bahan/ material bangunan. Sedangkan tenaga kerja dilakukan swadaya oleh masyarakat mandiri seperti Program Pamsimas dan Rumah Swadaya.

Alat bantu yang digunakan juga sederhana seperti cangkul, sekop, cetok, perkakas lainnya, molen. Sementara peralatan untuk Rumah Khusus dilaksanakan secara kontraktual dan umumnya berlokasi di daerah terpencil seperti wilayah pesisir, perbatasan maupun MBR.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement