EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Astratel Nusantara yang kini lebih dikenal dengan Astra Infra masih terus ingin mengembangkan lini bisnis infrastrukturnya. Setelah membeli saham tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Presiden Direktur Astra Infra Irawan Santoso membidik pelelangan Pelabuhan Patimban.
"Di sekitar Tol Cikopo-Palimanan itu ada pelabuhan yang sebenarnya kita sangat ingin ikut serta untuk kepemilikan asetnya yaitu Pelabuhan Patimban," kata Irawan dalam acara media ghatering di kawasan Kebon Sirih, Rabu (8/11).
Dia menjelaskan pada 2017, Atra Infra baru saja membeli saham Tol Cikopo-Palimanan sebesar 45 persen. Dengan begitu Astra Infra memiliki saham efektif pada tol yang beroperasi sejak Juni 2015 dengan panjang 116 kilometer itu.
Untuk itu, Irawan tak ingin melewatkan kesempatan mengembangkan lini bisnis infrastrukturnya pada tol terpanjang di jaringan Tol Trans Jawa. "Rasanya kok cocok sekali kita juga punya toll road di bawahnya kemudian Astra juga memiliki pabrik-pabrik yang akan membutuhkan Pelabuhan Patimban," ujar Irawan.
Sementara itu, Direktur Utama Marga Harjaya Infrastruktur (Astra Toll Road) Wiwik D Santoso juga menilai Pelabuhan Patimban sangat menarik karena pabrik otomotif juga banyak di daerah tersebut.
Begitu juga dengan mitra Atra Infra yang sampai saat ini masih bekerja sama dengan baik. "Mitra kami juga banyak dari Jepang dan ada di area Cikarang dan Cikampek jadi Pelabuhan Patimban sangat bisa mendukung kelangsungan bisnis kami," tutur Wiwik.
Begitu juga dengan Direktur Astra Infra Rahmat Samulo berharap secepatnya bisa mendapatkan lelang pelabuhan tersebut. Sebab menurutnya, ada kemungkinan Pelabuhan Patimban akan dibangun awal 2018.
Soal ketertarikan Astra Infra dengan pelabuhan tersebut, Rahmat memastikan pihaknya akan terlibat sebagai kepemilikan operator. "Pemerintah pasti akan melakukan pelelangan. Astra Infra akan berpartisipasi sebagai operatornya," ungkap Rahmat.