EKBIS.CO, MAROS--Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ingin menjadikan Kabupaten Maros, Kabupaten Goa dan Kabupaten Takalar sebagai penyangga pangan Makassar. Tiga kabupaten tersebut diharapkan mampu menopang pengadaan sayuran.
Balai Besar Penelitian dan Pengembanan di Maros bertugas memproduksi bibit dan benih untuk diberikan kepada masyarakat secara gratis.
"Itu program kami ke depan bagaimana menyelesaikan sayur mayur, pangan di ibu kota ini Makassar, diselesaikan oleh kabupaten sekelilingnya," ujar Amran saat ditemui usai panen raya di Desa Tanete Kabupaten Maros, Kamis (16/11).
Dengan adanya daerah penyangga tersebut akan berpengaruh signifikan terhadap biaya komoditas pangan. Sebab, transportasi yang dekat membuat biaya distribusi dapat ditekan. Itu artinya, dengan harga pangan yang murah, tidak akan terjadi inflasi. Pengembangan daerah penyangga tersebut juga akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekelilingnya.
Bicara pangan, menurutnya dunia sudah percaya terhadap Indonesia. Hal ini terbukti dengan sudah mampunya Indonesia swasembada beras dan swasembada jagung.
"Dulunya kita impor (beras: red) nilainya Rp 12 triliun sekarang nol," katanya.
Banyak negara yang datang untuk belajar di Indonesia bagaimana bisa mewujudkan swasembada begitu cepat. Hal tersebut, kata dia perlu dipertahankan.
Dalam kesempatan tersebut, Amran melihat adanya lahan persawahan yang dipenuhi semak. Ia menargetkan akan mengubah lahan tersebut menjadi sawah baru dalam kurun waktu dua bulan.
Cara pertama yang dilakukan adalah memberi bantua berupa eksavator gratis dari pemerintah pusat. Tidak hanya itu, sebanyak lebih dari 10 hektare traktor, combine harvester, dan dryer juga akan diberikan sebagai bantuan untuk Desa Tanete.