EKBIS.CO, TANGERANG -- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (perusahaan pengelola toko swalayan Alfamart dan Alfamidi) agar dapat memberdayakan warung tradisional melalui kerja sama dengan perbankan.
"Kini giliran Alfamart menjalin kerja sama dengan perbankan baik itu BNI, BRI, Mandiri, BCA, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Sinarmas untuk mengembangkan warung tradisional," kata Enggar dalam sambutannya pada acara penyerahan bantuan modal dari perbankan kepada warung tradisional di Kantor Pusat Alfamart, Kota Tangerang, Sabtu (18/11). Pada acara ini, penyerahan bantuan modal dilakukan secara simbolis oleh BNI, BRI, Bank Mandiri, BCA, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, serta Bank Sinarmas kepada warung tradisional.
Alfamart memasok barang dagangan kepada warung-warung tradisional, sebelumnya langkah serupa juga telah dilakukan Indogrosir pada awal November 2017. Enggar menekankan ritel modern dan perbankan harus saling bahu-membahu, menopang tumbuh dan berkembangnya warung sebagai bagian dari kebijakan pemerintah guna mengatasi ketimpangan yang terjadi di sektor ritel.
Berdasarkan data Nielsen Indonesia, pada tahun 2014 terdapat lebih dari tiga juta warung yang harus mendapat perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan terutama ritel modern yang disinyalir menimbulkan persaingan tidak sehat dengan warung. "Pemerintah menaruh perhatian serius terhadap keberlangsungan usaha tiga juta warung yang tidak mampu bersaing dengan ritel modern. Untuk itu, saya meminta kepada seluruh pelaku usaha ritel modern dalam semua format untuk wajib ikut membantu keberadaan warung tradisional," katanya.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey memberi dukungan sepenuhnya atas program kemitraan antara ritel modern, perbankan, dan warung tradisional ini. "Dengan dukungan berbagai pihak, tentunya akan lebih banyak warung tradisional yang bisa dirangkul melalui program kemitraan ini. Lebih dari itu, kami berharap program ini tidak hanya menjadi besar tetapi juga berkelanjutan," ujar Roy Mandey.