EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I sudah menetapkan pelaksana tugas (Plt) untuk pengganti Direktur Utama Danang S Baskoro yang meninggal karena sakit pada Sabtu (18/11). Berdasarkan dewan komisaris AP I, menetapkan Direktur Operasional AP I Wendo Asrul Rose ditunjuk menempati posisi tersebut.
Corporate Secretary AP I Israwadi menngungkapkan Wendo akan menempati posisi tersebut hingga ditetapkan pejabat baru oleh Rapat Umum Pemegang Saham PT Angkasa Pura I. "Wendo Asrul Rose juga akan tetap menjalankan tugas sebagai direktur operasi," kata Israwadi dalam pernyataan tertulis yang diterima //Republika//, Senin (20/11).
Dia memastikan keputusan tersebut berlaku mulai hari ini (20/11). Keputusan tersebut juga berdasarkan Surat Keputusan Dewam Komisaris PT Angkasa Pura I (Persero) nomor KEP.5/DK.AP.I/2017 tentang Penunjukkan Sementara Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Angkasa Pura I Persuahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura I.
Penunjukkan sementara Plt Dirut dilakukan hingga ditunjuknya Dirut Angkasa Pura I definitif oleh pemegang saham, hal ini dimungkinkan sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar, jelas Israwadi.
Israwadi menuturkan meninggalnya Danang merupakan suatu kehilangan bagi AP I yang saat ini tengah membangun beberapa proyek pengembangan bandara. Dia menjelaskan, almarhum sudah memulai pondasi pembangunan dan pengembangan sembilan bandara.
Untuk itu ia memastikan AP I tetap bekerja keras untuk bisa melanjutkan proyek pengembangan bandara tersebut karena sudah dimulai oleh Danang sebelumnya. "Kami akan berusaha menyelesaikannya sesuai target waktu yang ditetapkan, ujar Israwadi.
Proyek pembangunan bandara terbesar saat ini yang sedang dilakukan AP I yaitu Bandara Internasional Baru Yogyakarta di Kulonprogo yang ditargetkan dapat mulai beroperasi pada awal 2019. Disusul pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang yang ditargetkan selesai pada Maret 2018.
Selain itu, AP I juga dipercaya untuk mengelola lima bandara tambahan yang saat ini masih dalam proses di Kementerian Perhubungan. Kelima bandara tersebut yaitu Bandara Sentani di Jayapura, Bandara Tarakan, Bandara Labuan Bajo, Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, dan Bandara Syukuran Aminuddin Amir di Desa Bubung, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.