REPUBLIKA.CO.ID BENGKULU -- PT PLN (Persero) berhasil meraih penghargaan Transformasi dan Inovasi Keuangan BUMN 2017. Hal itu tidak terlepas dari sejumlah perbaikan dari sisi financial perspective, customer perspective, internal business process dan learning and growth.
Penghargaan ini diberikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dalam Rapat Koordinasi (Rakor) di Bengkulu.
Rakor kali ini mengangkat tema Transformasi Bisnis dan Sinergi BUMN. Untuk apresiasi inovasi keuangan diperoleh PLN setelah PLN mampu melakukan peningkatan kapasitas pendanaan, kemampuan pengelolaan resiko keuangan dan peningkatan kontribusi pada pemerintah.
PLN juga melakukan sejumlah efisiensi yang dianggap berkontribusi banyak terhadap kondisi keuangan PLN yang semakin membaik. Efisiensi yang dilakukan meliputi proses pengadaan, efisiensi operasi di sisi energi primer, efisiensi operasi melalui penurunan BBM dan peningkatan performa PLTU serta implementasi PMO untuk memudahkan monitoring proyek.
Pencapaian PLN ini juga tidak terlepas dari peningkatan PLN dalam Ease of Doing Business (EODB), transformasi pelayanan pelanggan, pengembangan produk, peningkatan penyalaan listrik desa, dan peningkatan rasio elektrifikasi PLN yang saat ini mencapai 93 persen.
“Capaian PLN ini merupakan wujud keseriusan dan kerjasama yang apik di berbagai lini dalam internal PLN," kata Direktur Utama PLN Sofyan Basir dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/11).
Selain itu, keberhasilan ini juga berkat dukungan pemerintah melalui Perpres No.4 tahun 2016 dan No.14 tahun 2017 tentang Percepatan Infrastruktur Ketenagalistrikan. Sofyan menambahkan PLN akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk bangsa, baik dari performa kerja serta peningkatan elektrifikasi di Indonesia.