EKBIS.CO, LOMBOK TENGAH -- General Manager Bandara Internasional Lombok (LIA) I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, LIA masih beroperasi normal hingga Ahad (26/11) pukul 12.00 Wita. Keputusan ini diambil setelah pertemuan dengan AirNav, BMKG, dan juga maskapai.
"Kesimpulannya belum berdampak, khusus di LIA karena kita sudah cek ke lapangan," ujar Ardita di Lombok International Airport, Lombok Tengah, NTB, Ahad (26/11).
Ardita mengaku telah mendapat laporan dari BMKG perihal sebaran abu yang mengarah ke Lombok. Namun, berdasarkan laporan BMKG, area LIA dan 10 km setelahnya belum terdampak. Kendati begitu, manajemen LIA terus memantau perkembangan terbaru terkait dampak erupsi Gunung Agung bagi penerbangan di Lombok.
Meski masih beroperasi, sejumlah maskapai memutuskan membatalkan penerbangan dari dan ke Lombok. Ardita menyebutkan, maskapai Garuda Indonesia telah membatalkan tujuh penerbangan dari Lombok dan delapan penerbangan ke Lombok pada hari ini. Hal serupa dilakukan maskapai AirAsia yang membatalkan satu penerbangan untuk rute Kuala Lumpur.
Ardita menjelaskan, pembatalan penerbangan merupakan permintaan masing-masing maskapai yang memiliki analisis tersendiri. Ardita mencontohkan kejadian serupa di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, di mana Jetstar dan Virgin memilih membatalkan penerbangan.
"Sementara (maskapai) yang lain masih beroperasi. Status bandara sampai saat ini masih open, kita terus monitoring perkembangan," kata Ardita.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengatakan, dampak dari potensi sebaran abu vulkanik Gunung Agung, Bali, membuat 18 penerbangan Garuda Indonesia untuk tujuan dari dan ke Lombok pada hari ini dibatalkan.
"Penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju kota Lombok tersebut akan dilayani kembali setelah sebaran abu vulkanik dari Gunung Agung mereda dan kembali dalam situasi normal," kata Hengki.
Sementara itu, untuk penerbangan Garuda Indonesia tujuan dari dan ke Bali sampai saat ini tetap beroperasi dengan normal dan lancar, mengingat sampai saat ini untuk rute penerbangan dari dan ke Bali tersebut tidak terkena dampak sebaran abu vulkanik dari Gunung Agung tersebut.