Senin 27 Nov 2017 12:27 WIB

Bulog Beri Kepastian Distribusi Bahan Pokok kepada Pedagang

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Gita Amanda
Direktur Utama PT Bulog Djarot Kusumayakti
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Direktur Utama PT Bulog Djarot Kusumayakti

EKBIS.CO, JAKARTA -- Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) bersama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan Asosiasi Pengelola Pasar Tradisional Indonesia (Asparindo) menandatangani nota kesepahaman tentang pendistribusian komoditi pangan pokok. Lewat kerja sama ini, Bulog akan memberikan kepastian distribusi bahan pangan pokok kepada pedagang.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, pihaknya mencoba membangun satu sistem distribusi baru dengan menggandeng asosiasi pengusaha ritel dan pengelola pasar. Ini dilakukan demi memastikan bahan pangan pokok tersedia di pasaran dengan mutu yang baik dan harga sesuai dengan ketentuan Kementerian Perdagangan (Kemenag).

Lebih lanjut, Djarot menjelaskan, setelah ditandatanganinya nota kesepahaman ini, Bulog bertanggung jawab untuk menyuplai empat bahan pangan pokok pada pedagang, yakni beras, gula, minyak goreng dan daging. Komoditi pangan strategis itu akan disalurkan pada pedagang baik dengan sistem jual-beli putus maupun titip jual berjangka.

"Kemudian pedagang akan meneruskan barang tersebut pada konsumen, tentunya dengan harga yang sesuai dengan ketentuan pemerintah," kata Djarot, usai seremoni penandatanganan nota kesepahaman di Kantor Pusat Bulog, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (27/11).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengatakan, lewat kerja sama ini, ia berharap peritel bisa mendapatkan kepastian stok, utamanya untuk memenuhi permintaan bahan pangan pokok di wilayah Indonesia timur.

Roy menjelaskan, selama ini wilayah Indonesia timur sering kali mengalami kelangkaan stok karena peritel hanya mengandalkan pasokan dari distributor. Sementara, distributor juga mengalami kendala logistik untuk mengirimkan pasokan bahan pangan pokok.

"Nah, kalau Bulog sudah pasti distribusi lebih jelas karena saat ini mereka sudah gunakan tol laut dan juga ada jalur-jalur distribusi utama yang sekarang sudah berjalan," kata Roy.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement