EKBIS.CO, JAKARTA -- Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan penjualan sepeda motor di pasar domestik dapat mencapai angka 6,1-6,2 juta unit pada 2018. Prediksi itu meningkat dibanding realisasi penjualan pada 2017 yang diprediksi hanya akan menembus 5,9 juta unit.
Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan, penjualan sepeda motor diprediksi membaik pada tahun depan karena ada sejumlah indikator yang diyakini dapat mendorong pertumbuhan industri. Indikator tersebut antara lain membaiknya harga sejumlah komoditas andalan Indonesia seperti karet dan CPO.
"Kalau harga komoditas naik, (selain penjualan sepeda motor) truk juga naik," kata dia, saat ditemui wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (27/11).
Tak hanya itu, menurut Sigit, sejumlah sektor riil juga sedang mengalami perbaikan seperti industri UKM dan industri pengolahan. Ia optimistis, masyarakat juga akan lebih percaya diri melakukan pembelian sepeda motor pada tahun depan karena tak ada lagi beban kenaikan biaya pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB).
Adapun untuk pasar ekspor, AISI memprediksi akan ada kenaikan penjualan sekitar 20 persen pada 2018. Sampai akhir 2017, Sigit menyebut, penjualan sepeda motor untuk pasar internasional mencapai 318 ribu unit. Tahun depan, angkanya diprediksi meningkat menjadi sekitar 400 ribu unit.