EKBIS.CO, JAKARTA--Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta lulusan Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) se-Indonesia untuk menjadi penyuluh sekaligus pelaku wirausaha. Hal tersebut dinilai penting agar lulusan STPP tidak lagi berpikir hanya menjadi penyuluh berstatus pegawai negeri sipil (PNS).
"Jadi, selain menjadi penyuluh, harus bisa juga menjadi enterpreneur muda," kata Amran saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa baru dan dosen STPP seluruh Indonesia di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Kamis (30/11).
Ia menjelaskan pentingnya generasi muda pertanian menjadi enterpreneur di sektor pertanian cukup menarik. Sebab, akan dapat menghasilkan beragam produk pertanian bernilai ekonomis tinggi yang memiliki daya saing di pasar internasional. Dengan begitu, ekspor pangan Indonesia makin meningkat.
Namun, setiap mahasiswa STPP harus fokus untuk ahli pada satu bidang atau komoditas tertentu. Misalnya fokus pada ahli jagung, ahli dalam menemiti padi organik, ahli khusus hirpodopik, pascapanen dan olahan maupun lainnya. Mereka pun harus diberi target dan sebagai pemacu diri.
"Jadi jika mahasiswa tidak sanggup capai target, ya undur diri sehingga tersisa yang betul betul berprestasi dan siap terjun di dunia pertanian," kata dia.