EKBIS.CO, JAKARTA -- Senior Manager Humas Daop 1 PT Kereta Api Indonesia (KAI) Suprapto mengatakan pihaknya akan menyediakan sejumlah tiket tambahan untuk masa liburan Natal 2017 dan Tahun baru 2018. Hal itu disesuaikan dengan adanya 17 kereta api tambahan yang disediakan KAI.
"Akan terdapat jumlah tiket tambahan yang tersedia sebanyak 8.688 tiket tambahan per hari disamping 31.978 tiket per hari dari 55 perjalanan KA reguler jarak jauh," kata Suprapto dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Selasa (12/11).
Dengan begitu, lanjut Suprapto, total tiket yang akan disediakan KAI tahun ini sekitar 40.666 tiket perharinya. Jumlah tiket tersebut akan disediakan selama masa angkutan natal 2017 dan Tahun Baru 2018 selama 17 hari yaitu mulai 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018.
Suprapto menjelaskan KAI memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebesar 7 persen dibandingkan musim libur akhir tahun lalu. "Dengan jumlah penumpang sebanyak 628.961 orang yang akan menggunakan perjalanan KA di wilayah Daop 1 Jakarta selama masa liburan tahun ini, dimana pada tahun yang lalu tercatat penumpang yang mengunakan jasa transportasi KA di wilayah Daop 1 Jakarta mencapai 588.093 penumpang," jelas Suprapto.
Dari pantauankemarin (11/12), kata dia, pada pukul 17.00 WIB posisi penjualanan tiket untuk tanggal 22-23 Desember 2017 untuk relasi Jakarta ke sejumlah kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur okupansinya berkisar antara 98 sampai 100 persen. Selain tanggal-tanggal tersebut okupansinya masih berkisar antara 60 sampai 100 persen.
Selain itu, Suprapto memastikan selama masa angkutan libur akhir tahun, seluruh pegawai KAI akan membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun. "Bahkan, pada masa angkutan ini setiap pegawai tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan," ujar Suprapto.
KAI juga akan melibatkan kekuatan personil pengamanan sebanyak 1.143 personil yang akan ditugaskan di stasiun dan perjalanan kereta api. Jumlah total personil tersebut terdiri dari 879 personil internal dan 264 personil bantuan dari TNI dan Polri.