Kamis 14 Dec 2017 09:10 WIB

Setelah Enam Tahun, IPO Kembali Semarakan Pasar Saham UEA

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Pasar saham/Ilustrasi
Foto: corbis.com
Pasar saham/Ilustrasi

EKBIS.CO, ABU DHABI -- BUMN Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi National Oil Company, menawarkan saham perdana ke publik (IPO) anak usahanya sebesar 10 persen. Langkah ini disambut baik karena kembali menyemarakan pasar yang sempat lesu sejak enam tahun terakhir.

IPO anak usaha Abu Dhabi National Oil Company (ADCOC) di bidang distribusi migas ini bernilai 851 juta dolar AS. Dilansir CNN, Rabu (13/12), dalam pencatatan perdana di pasar sekunder, saham mereka naik 16 persen dan ditutup naik enam persen di atas harga IPO.

IPO ini merupakan yang terbesar dalam satu dekade terakhir di Abu Dhabi. ADNOC sudah merencanakan IPO sejak lama untuk menahan dampak krisis keuangan global dan rendahnya harga minyak.

ADNOC mengklaim perusahaannya sebagai produsen minyak terbesar ke 12 di pasar global. ADNOC sendiri sepenuhnya dimiliki Pemerintah Abu Dhabi, ibukota UEA.

Anak usaha distribusi ADNOC sendiri mengoperasikan 360 SPBU dan 235 toko ritel di seluruh UEA. IPO unit bisnis distribusi ADNOC di level valuasi 8,5 miliar dolar AS ini diharapkan mendorong ekspansi perusahaan pelat merah itu ke Dubai dan Saudi. ADNOC sendiri memiliki 17 anak usaha dan mereka akan menyusul melakukan IPO.

''Ini merupakan bagian transformasi holistik kami. Tujuannya sederhana, meningkatkan valuasi, menangkap potensi yang lebih besar, mendorong efisiensi, dan mendorong performa yang lebih baik,'' ungkap CEO ADNOC Group, Sultan Al Jaber.

Perusahaan migas regional Kawasan Teluk didorong untuk memikirkan kembali strategi mereka mengingat harga minyak yang masih berada di level rendah sejak 2014. Saudi akan melakukan privatisasi BUMN migas mereka, Saudi Aramco, ketimbang melakukan IPO anak-anak usahanya. IPO Aramco direncanakan berjalan di akhir 2018.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement