Sabtu 16 Dec 2017 08:15 WIB

CIMB Niaga Syariah Terapkan Strategi Dual Banking Leverage

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Nasabah mencari informasi perbankan syariah di booth Bank CIMB Niaga Syariah, Jakarta, Ahad (19/11).
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Nasabah mencari informasi perbankan syariah di booth Bank CIMB Niaga Syariah, Jakarta, Ahad (19/11).

EKBIS.CO, BOGOR -- Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga atau CIMB Niaga Syariah konsisten menjaga kinerjanya. Perusahaan pun mengaku sejak 2015 menggunakan strategi Dual Banking Leverage Model (DBLM) dalam menjalankan bisnisnya.

Melalui strategi itu, CIMB Niaga Syariah bisa memasarkan produknya melalui tenaga pemasar maupun infrastruktur induknya yakni Bank CIMB Niaga. Direktur Syariah CIMB Niaga Pandji P Djajanegara mengatakan CIMB Niaga Syariah berdiri pada 2004, saat itu, betul-betul terpisah antara syariah dengan konvensional. "Hanya saja mulai 2015 segala macam fungsi konvensional kita lebur ke fungsi syariah. Resep ini bikin kita bisa tumbuh," ujarnya  saat ditemui di Bogor, Jumat, (15/12).

Menurutnya, dengan strategi tersebut, perusahaan menjadi lebih efisien. "Dari sisi cost turun, sales juga jalan," tambah Pandji.

Lebih lanjut, kata dia, bila bisnis ingin lancar, maka bank syariah jangan menganggap bank konvensional sebagai saingan, melainkan anggap bank syariah sebagai pelengkap produk bank konvensional. Dengan begitu tidak ada persaingan di antara keduanya.

"Anggap kita jadi pelengkap produk mereka. Kita yakin produk kita lebih bagus dari produk konvensional," tegas Pandji.

Sebagai informasi, pada September 2017, CIMB Niaga Syariah mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp 361 miliar naik dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 209 miliar. Kemudian total aset hampir mencapai Rp 20 triliun per September 2017. Tepatnya Rp 19,06 triliun.

Sementara dari sisi pembiayaan, total pembiayaan CIMB Niaga Syariah sampai September 2017 sebanyak Rp 14,48 triliun. Sebelumnya pada periode sama tahun lalu sebesar Rp 7,89 triliun. Dengan tingkat pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) gross pada September sebesar 1,01 persen. Menurun dari periode sama tahun lalu yang mencapai 2,01 persen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement