EKBIS.CO, BELITUNG -- Masyarakat Pulau Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kini bisa menikmati layanan listrik non-stop selama 24 jam. PLN telah menambah kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Selat Nasik menjadi sekitar 1.800 kilo Watt (kW) dari sebelumnya hanya 390 kW.
Kepala Desa Nasik, Joni Arsyah mewakili masyarakat pulau tersebut menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan PT PLN (Persero) karena warganya kini bisa menikmati listrik 24 jam non stop.
"Awalnya listrik nyala jam 6 sore, matinya jam 6 pagi. Sekarang sudah menyala terus. Masyarakat merasakan sangat berterima kasih bahwa listrik hidup 24 jam dari program pemerintah melalui Listrik Perdesaan," kata Joni di depan tamu yang hadir pada seremonial penyalaan listrik 24 jam di Desa Nasik, Sabtu (16/12).
General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung, Susiana Mutia mengatakan peningkatan kapasitas PLTD Selat Nasik terjadi setelah adanya penambahan generator sebanyak enam buah. "Kami menambah kapasitas generator sebanyak 6 X 200 kW. Kami juga masih punya generator lama sebesar 580 kW," ujarnya.
Menurutnya, dengan kapasitas tersebut maka sebanyak 2.162 pelanggan dapat menikmati listrik tanpa harus menunggu malam datang. Penambahan kapasitas tersebut disertai dukungan infrastruktur kelistrikan lainnya, meliputi Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) sepanjang 18,720 kms, Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) sepanjang 0,1 kms, Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) 11,670 kms, dan 10 unit gardu.
Pelayanan listrik 24 jam ini nantinya diharapkan dapat berdampak pada produktivitas masyarakat dan membantu pergerakan perekonomian. "Kalau sebelumnya beban puncak 160-180 kW, sekarang 280-300 kW di malam hari. Sementara di beban siang itu 150 kW," kata Susi.
Lebih lanjut, Susi berharap sisa kapasitas sebesar 800an kW bisa dimanfaatkan untuk menarik para investor guna membangun cold storage (pendingin ikan) dan juga aktivitas ekonomi lain, termasuk pariwisata. "Ini sangat mengharapkan dukungan Bapak Bupati dan jajarannya," ujar Susi.