Selasa 19 Dec 2017 17:51 WIB

BI: Inflasi di Cilacap Relatif Tinggi

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Inflasi, ilustrasi
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Inflasi, ilustrasi

EKBIS.CO, PURWOKERTO -- Bank Indonesia perwakilan Purwokerto mencatat angka inflasi di Cilacap hingga November 2017, tergolong cukup tinggi. Kepala BI Perwakilan Purwokerto, Amrizal Muhammad menyebutkan, inflasi di Cilacap hingga November 2017 tercatat sebesar 3,89 persen.

''Dibanding Purwokerto dan inflasi Jateng, inflasi di Kota Cilacap memang lebih tinggi. Di Purwokerto, inflasi pada periode yang sama tercatat 3,71 persen, sedangkan inflasi Jateng 3,19,'' ujarnya dalam acara pertemuan tahunan responden survey dan liaison, di Purwokerto, Selasa (19/12).

Dia mengaku, menjelang akhir tahun memang ada tekanan cukup kuat terhadap laju inflasi antara lain, dari kelompok volatil food. ''Momen libur panjang pada akhir tahun, diperkirakan akan menyebabkan aspek permintaan akan mengalami peningkatan,'' ujarnya.

Meski demikian, dia menyebutkan target inflasi hingga akhir tahun 2017, diperkirakan akan tetap bisa dicapai yakni, sebesar 4 kurang-lebih 0,1 persen. Sementara mengenai fungsi intermediasi perbankan, Amrizal menyebutkan, sejak awal tahun memang terjadi perlambatan pertumbuhan kredit. Bila pada triwulan I pertumbuhan kredit perbankan mencapai 11 persen, maka pada triwulan II turun menjadi 7 persen. Angka ini terus turun pada triwulan III dan IV yang hanya sekitar 6 persen.

Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tersimpa di bank, justru mengalami peningkatkan. Bila kuartal I tercatat hanya 5 persen, maka pada kuartal ke II dan III, meningkat menjadi 7 persen. Bahkan pada kuartal IV, diperkirakan mencapai 10 persen.

Kondisi ini, menyebabkan perbandingan antara penyaluran kredit dan tabungan masyarakat juga mengalami penurunan. Bila poada triwulan I, Loan Deposit Ratio (LDR) mencapai 103 persen, maka pada kuartal II dan II turun menjadi 100,5 persen. Bahkan pada kuartal IV, turun lagi menjadi 99,4 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement