EKBIS.CO, NABIRE -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi memiliki dua Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG). Dua PLTMG tersebut berada di Nabire dan Jayapura.
"Semoga dengan beroperasinya PLTMG di Nabire dan di Jayapura kebutuhan listrik rakyat Papua, rakyat tanah Papua, bisa semakin kita penuhi," ungkap Presiden Joko Widodo saat meresmikan kedua PLTMG tersebut di Kabupaten Nabire, Papua, Rabu (20/12) sore.
Dengan beroperasinya kedua PLTMG tersebut, Presiden berharap, PLN bisa terus meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggannya, termasuk di Provinsi Papua. Dia tak ingin lagi listrik dari PLN sering padam. “Waktu saya menginap di hotel di Sorong, tiga kali saya mengalami mati listrik. Kalau Presiden mengalami mati listrik tiga kali, pasti rakyat mengalami mati listrik lebih dari tiga kali,” ujar Presiden di sela-sela sambutannya.
Untuk membuktikan keyakinannya, Presiden pun meminta salah satu warga Kabupaten Nabire agar tampil ke atas panggung. “Yang warga saja, tolong maju ke sini,” kata Jokowi.
Linda, salah satu warga Nabire, memberanikan diri maju memenuhi permintaan Presiden. “Berapa kali mengalami listrik mati dalam sehari, atau seminggu, atau sebulan?” tanya Jokowi. Linda masih malu-malu menjawab. “Jujur saja!” kata Jokowi lagi.
Akhirnya, Linda pun buka mulut. “Sehari bisa tiga kali mati listrik,” katanya.
Mendengar perkataan Linda, Presiden pun mengingatkan dan meminta PLN agar terus memperbaiki layanannya kepada seluruh masyarakat. Apalagi, PLN sudah memiliki PLTMG baru di Nabire dan Jayapura.
Kehadiran dua PLTMG tersebut memang bakal meningkatkan layanan PLN kepada para pelanggan. PLTMG Nabire berkapasitas 20 megaWatt (mW) yang didesain dapat beroperasi dengan dua jenis bahan bakar, yaitu high speed diesel (HSD) dan gas. Konsumsi bahan bakar HSD bisa 77 kl/hari. Bila menggunakan gas bisa 2.633 MMBTUD.
PLTMG bisa memberikan penghematan yang lumayan besar. Khusus penghematan dari PLTMG Nabire mencapai Rp 93 juta per hari bila menggunakan HSD dan dengan gas bisa lebih hemat lagi, mencapai Rp 158 juta per hari.
Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir menyatakan, PLTMG Nabire bakal menambah 105 persen daya mampu sistem Nabire. Sistem kelistrikan menjadi lebih andal dan mampu melayani tambahan 25 ribu pelanggan baru. "PLTMG ini akan berdampak meningkatkan rasio elektrifikasi. Di samping itu, kesiapan kelistrikan juga memberikan peluang masuknya investor,” ujarnya.
Sofyan menyatakan, dengan masuknya listrik dari PLTMG Nabire sebesar 20 mW, sistem kelistrikan di wilayah tersebut dapat menyuplai pasokan hingga 42 mW. Tentu ini tambahan pasokan yang besar.
Khusus PLTMG Jayapura, menurut Sofyan, akan menambah 60 persen daya mampu sistem di Jayapura dan berpeluang melayani 62 ribu pelanggan baru. Total kapasitas dari PLTMG Jayapura lebih besar, mencapai 50 MW. Tambahan pasokan dari PLTMG Jayapura tersebut membuat sistem kelistrikan Jayapura kini mampu menyuplai sampai 205 MW.
Tambahan pembangkit tersebut, menurut Sofyan, sebagai bukti PLN serius menerangi desa-desa yang belum berlistrik, terutama di tanah Papua. Dia berharap dengan tambahan pembangkit lain, kehadiran gardu-gardu baru, dan sistem pembangkitan baru, seluruh desa di Papua dan Papua Barat bisa mendapatkan penerangan listrik pada 2019 mendatang. n