EKBIS.CO, JAKARTA -- Pembangunan infrastruktur di Indonesia telah memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Salah satu pencapaian yang kini dapat dinikmati adalah kemudahan akses perjalanan antara Jakarta dan Bandung. Dengan beroperasinya Kereta Cepat JakartaBandung, waktu tempuh antara dua kota besar ini kini hanya 30 menit.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo RI, Prabu Revolusi, menyatakan infrastruktur yang dibangun oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membawa perubahan, terutama dalam hal kemudahan transportasi. “Kemajuan ini tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga berperan dalam meningkatkan efisiensi ekonomi di wilayah tersebut,” ujarnya dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema ‘Satu Dekade Memimpin Indonesia, Lebih Dari 70% Publik Puas’, Jumat (4/10/2024) lalu.
Kemajuan pembangunan infrastruktur seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak hanya dirasakan di Jawa. Di luar Pulau Jawa, pemerataan pembangunan juga sudah dapat dirasakan masyarakat. Prabu menyebutkan bahwa kebijakan pembangunan Presiden Jokowi yang berfokus pada konsep Indonesia sentris berhasil membawa dampak positif bagi wilayahwilayah di luar Jawa.
“Pembangunan ini memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya terpusat di Jawa, tetapi juga tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini dapat dilihat di Papua, di mana harga barang kini setara dengan harga di pusat, berkat perbaikan infrastruktur dan akses transportasi yang lebih baik,” tambahnya.
Pencapaian ini menjadi salah satu alasan mengapa kepuasan publik terhadap Jokowi tetap tinggi. Menurut hasil survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Jokowi meningkat menjadi 75 persen, dengan tren yang terus naik dalam beberapa bulan terakhir. Tidak hanya di bidang transportasi, pembangunan di era Jokowi juga telah membawa transformasi di sektor digital. Prabu menyebutkan, konektivitas internet Indonesia telah mengalami peningkatan dalam satu dekade terakhir.
“Sepuluh tahun lalu, kecepatan internet kita hanya 2,4 Mbps. Sekarang, kecepatannya mencapai 25 Mbps. Hal ini memungkinkan kita untuk melakukan berbagai aktivitas online, seperti meeting virtual, belajar jarak jauh, dan kegiatan produktif lainnya dengan lebih mudah,” jelasnya.
Pembangunan infrastruktur dan transformasi digital yang dilakukan Jokowi kerap kali diterima dengan skeptisisme pada awalnya. Namun, Prabu menekankan bahwa gaya kepemimpinan Jokowi yang cenderung tidak populis ini terbukti membuahkan hasil nyata. “Beberapa kebijakan mungkin bertentangan dengan persepsi publik, tapi beliau kejar terus sampai jadi, dan akhirnya manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Ini adalah salah satu alasan mengapa masyarakat kelas bawah hingga menengah masih puas dengan kinerja beliau,” tutup Prabu.
Dengan pembangunan yang semakin merata dan manfaat nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat, tidak heran jika tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi terus meningkat. Pencapaian seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung hanyalah salah satu contoh bagaimana pembangunan di era Jokowi memberikan dampak positif bagi masyarakat.