EKBIS.CO, CIREBON -- Pemerintah melalui Kementerian Pertanian sampai saat ini sudah membagikan 180 ribu alat mesin pertanian (alsintan) kepada para petani seluruh Indonesia. Pembagian alsintan bertujuan untuk meningkatkan hasil panen petani.
"Sampai saat ini sudah 180 ribu alsintan yang sudah dibagikan pemerintah kepada para petani dalam bentuk traktor roda dua, roda empat, alat untuk tanam, dan combine harvester serta yang lainnya," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerin Pertanian, Momon Rusmono, di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/12).
Momon mengatakan, dengan adanya alsintan yang dibagikan kepada para petani itu diharapkan bisa mempercepat pengolahan tanah dan juga panennya. Dengan alsintan, para petani bisa efisian dalam hal bekerja dan tentu bisa mempercepat masa tanam, karena pengerjaan dengan mesin jauh lebih cepat dari pada manual.
"Bantuan ini untuk mempercepat masa tanam, karena dengan Alsintan bisa mengefisiensi 30-40 persen waktu dan hasilnya lebih banyak," tuturnya.
Menurutnya untuk saat ini kalau dilihat dan diamati para petani semua sudah menggunakan alsintan dalam mengolah sawah mereka. "Sekarang coba cari yang mengolah lahan pakai cangkul,l, sudah hampir tidak ada kan, tapi mereka sudah menggunakan traktor roda dua semua," ujarnya.
Dia berharap, ke depan para petani tidak lagi didominasi oleh orang tua, namun anak muda juga bisa terjun langsung mengolah lahan pertanian dengan adanya teknologi ini.
Momon menambahkan, ketika para petani menggunakan alsintan, maka hasilnya pun akan berbeda dengan cara tradisional karena bisa menekan terjadinya pembuangan gabah ketika dipanen, berbeda ketika menggunakan arit.
Harga gabahnya pun, kata Momon, ada perbedaan yang cukup signifikan, seperti ketika petani menggunakan combine harvester, harga gabahnya juga jauh lebih mahal ketimbang menggunakan mesin biasa.