EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/12), dibuka menguat tipis sebesar 1,98 poin di tengah sentimen yang beredar di pasar cukup bervariasi. IHSG BEI dibuka menguat 1,98 poin atau 0,03 persen menjadi 6.185,37, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,25 poin (0,02 persen) menjadi 1.044,45.
"Sentimen yang bervariasi bagi pasar saham membuat IHSG akan bergerak mixed," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Jumat (22/12).
Nico Omer mengemukakan bahwa sentimen dari dalam negeri cukup positif seiring dengan kenaikan peringkat Indonesia oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings menjadi BBB (triple B) dengan outlook stabil. "Fitch menaikkan peringkat Indonesia berdasarkan pengamatan terhadap menguatnya ketahanan ekonomi Indonesia terhadap sektor eksternal," katanya.
Di sisi lain, Nico menambahkan bahwa realisasi defisit anggaran hingga 15 Desember 2017 mencapai Rp352,7 triliun atau sekitar 2,62 persen terhadap PDB, relatif masih jauh di bawah maksimum yang ditetapkan dalam UU APBNP sebesar 2,92 persen.
"Ini merupakan sinyal bahwa Indonesia masih dalam situasi APBN yang cukup stabil," katanya.
Dari eksternal, lanjut dia, kebijakan Amerika Serikat terhadap ekonominya dapat membuat negara itu menjadi perhatian investor dan cenderung lebih menarik untuk menempatkan danany dibanding negara lain.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 9,28 poin (0,04 persen) ke 22.856,58, indeks Hang Seng menguat 77,15 poin (0,26 persen) ke 29.444,21, dan Straits Times menguat 11,71 poin (0,36 persen) ke posisi 3.394,65.