EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menjelaskan jumlah penumpang di 13 bandara Angkasa Pura I mencapai 5,54 juta orang atau meningkat 9,73 persen dibanding pada tahun sebelumnya yang mencapai 5,28 juta penumpang. Sedangkan pergerakan pesawat mencapai 43,844 atau tumbuh 9,35 persen jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 41,228 pergerakan pesawat.
Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi bandara yang mengalami pertumbuhan penumpang dan pesawat paling tinggi pada libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Pertumbuhan penumpang pada Nataru 2017 di Bandara Adi Soemarmo mencapai 194 ribu penumpang atau tumbuh 48,15 persen dibandingkan pada 2016 yang mencapai 131 ribu penumpang. Sedangkan pertumbuhan pesawat mencapai 1,381 pergerakan pesawat atau tumbuh 48,18 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya.
PT Angkasa Pura I (Persero) siap menyambut lonjakan penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru 2018 dengan melakukan berbagai persiapan baik fasilitas maupun pelayanan kepada calon penumpang jasa transportasi udara. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuka Posko Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru 2018 di 13 bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I. Posko tersebut beroperasi selama 22 hari mulai 18 Desember 2017 hingga 8 Januari 2018.
"Menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2018, kami memprediksi 6,02 juta pergerakan penumpang atau meningkat 8,26 persen jika dibandingkan pada tahun lalu yang mencapai 5,54 juta penumpang di 13 bandara yang kami kelola," ujar Faik melalui keterangan tertulisnya, Senin (25/12).
Posko Nataru ini akan beroperasi sesuai jam operasional bandara. Selain melibatkan unsur internal, Angkasa Pura I juga melibatkan mitra di bandara seperti Kantor Otoritas Bandara, TNI, Polri, BMKG, Kantor Kesehatan Pelabuhan, pihak maskapai, dan ground handling. "Kami juga menyiapkan jaringan CCTV yang terkoneksi dengan Center of Command di Kantor Pusat Angkasa Pura I di Jakarta. Selain itu kami juga menyiapkan Contact Center Bandara 172 yang beroperasi 24 jam untuk memberikan informasi kepada calon penumpang jasa transportasi udara," kata Faik.
Angkasa Pura I juga telah menyiapkan langkah-langkah jika terjadi keadaan darurat serta gangguan yang disebabkan oleh faktor alam. "Seluruh bandara Angkasa Pura I sudah memiliki Standard Operating Procedure (SOP) seperti Airport Disaster Management System (ADMS), yaitu panduan penanganan operasional khususnya bencana alam serta Airport Emergency Plan (AEP) jika terjadi keadaan darurat di bandara," kata Faik.