EKBIS.CO, KUTA -- Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, optimistis kedatangan penumpang mancanegara melonjak mulai awal tahun baru hingga Februari 2018 seiring libur panjang Imlek yang berlangsung di Cina.
"Kami prediksi wisatawan Cina akan menjadi stimulus signifikan untuk pertumbuhan penumpang internasional," kata Kepala Bidang Komunikasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Senin (25/12).
Arie mengharapkan pembatalan jadwal penerbangan yang dilakukan maskapai dari Negeri Panda itu sudah mulai pulih memasuki awal tahun baru baik untuk jadwal penerbangan reguler atau carter. Sedangkan penumpang internasional dari Australia, lanjut dia, hingga saat ini tingkat keterisian penumpang di pesawat sudah mulai beranjak mendekati 100 persen.
Sementara itu musim libur Natal dan akhir tahun, lanjut Arie, didominasi wisatawan nusantara seperti historis tahun-tahun sebelumnya. Untuk wisatawan mancanegara, ditopang oleh wisatawan yang berasal dari sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik di antaranya Australia, India dan Malaysia.
Posko Monitoring Terpadu Natal dan Tahun Baru di Bandara Ngurah Rai mencatat sejak posko dibuka 18 Desember hingga 24 Desember 2017 kedatangan penumpang domestik melonjak tipis yakni mencapai 17.383 orang dibandingkan tahun 2016 mencapai 17.378 orang.
Arie memprediksi sebagian wisatawan dalam negeri masih fokus melaksanakan misa Natal dan optimistis akan melonjak karena perjalanan liburan mereka baru berlangsung setelah hari raya.
Sedangkan kedatangan internasional selama periode tersebut mencapai 14.274 orang atau turun tipis 2,15 persen dibandingkan tahun 2016 mencapai 14.588 orang. Penurunan tersebut, selain erupsi Gunung Agung juga dipengaruhi oleh tingkat keterisian penumpang.