EKBIS.CO, JAKARTA -- Planet bumi sedang menghadapi tantangan lingkungan sebagaimana planet ini dapat memecahkan rekor suhu tertinggi saat ini, akibat adanya emisi karbon dioksida (CO2) dan polutan penangkap panas lainnya.
Hal itulah yang menjadi sebab, saat ini pembuatan energi terbarukan sangat diminati banyak negara, meskipun negara Adidaya semacam Amerika berpendapat ke arah lain. Dilansir dari sciencealert.com, berikut adalah beberapa catatan fakta yang dapat membuat planet bumi dapat lebih baik dan berkelanjutan.
Sebagian besar negara akan didukung energi terbarukan pada 2050
Hal ini mungkin akan melampaui apa yang telah disetujui dalam Kesepakatan Iklim Paris. Namun, analisa terbaru, menjelaskan tentang peta jalan yang memperkirakan pada pertengahan abad nanti, sekitar tiga perempat negara di dunia dapat sepenuhnya didukung oleh sumber energi terbarukan. Sebanyak 139 negara nantinya akan 100 persen disuplai sumber energi dari angin, air, dan sinar matahari hanya dalam waktu sedikit di atas tiga dekade.
Provinsi Qinghai di Cina mengoperasikan energi terbarukan selama sepekan penuh
Cina sering mendapat banyak pertentangan mengenai permasalahan lingkungan, berkat sektor industri masif dan kota yang sangat padat. Namun Cina juga menjadi salah satu investor terbesar dalam energi terbarukan, yang dibuktikan dengan kemampuannya untuk menjaga lampu di atas 5 juta warga di Provinsi Qinghai selama sepekan penuh pada bulan Juni hanya dengan energi hijau.
Kalifornia menerapkan energi terbarukan
Walaupun Presiden AS Donald Trump tak memikirkan soal energi terbarukan, bukan berarti negara bagian yang memiliki ekonomi terbesar keenam di dunia ini harus mengikutinya. Mei 2017 lalu, Kalifornia memecahkan rekor terbarukan yakni dengan grid energi terbarukan terbesarnya yang mencapai 67,2 persen.
India mulai berpaling dari batu bara
Salah satu negara yang ekonomi meganya bergerak tercepat di dunia, yakni India juga memiliki rekam jejak yang baik terhadap lingkungan. Seiring berkembangnya pasar energi terbarukan, negara besar ini mulai mengikutinya.
Dengan pertumbuhan sektor tenaga surya India, negara ini menutup sebagian besar industri batubara. Hal ini merupakan sebuah langkah yang baik untuk memperbaiki kualitas udara orang-orang India dan kita semua untuk kita beranafas.
Kosta Rika menghasilkan listrik selama 300 hari tanpa membakar bahan bakar fosil
Bagi sebuah negara yang terdiri dari sekitar 5 juta orang, hal ini adalah prestasi yang cukup mengesankan. Negara di Amerika Tengah ini mengumumkan pada bulan November bahwa 100 persen pembangkit listriknya beroperasi pada energi terbarukan selama 300 hari. Hal ini memecahkan rekor mereka sebelumnya.
Baru pada bulan Januari, berita pecah bahwa Kosta Rika hanya mengandalkan energi terbarukan selama 250 hari pada tahun 2016, dan bergantung pada energi terbarukan untuk kebutuhan listrik sebesar 98,12 persen sepanjang tahun.
Jerman mengajukan ulang sebuah tambang batubara tua menjadi energi terbarukan
Seiring dunia bergerak menuju ke sumber listrik yang lebih bersih, sejumlah negara-negara besar infrastruktur industri batubara masih tergeletak di sekitar, dan perlu diperhatikan. Jerman mengadopsi pola pikir daur ulang, mengumumkan rencana untuk mengubah salah satu tambang batu bara yang lama di barat laut negara itu menjadi stasiun baterai raksasa karena menyimpan tenaga air tenaga air. Hal itu berdampak terhadap 400 ribu rumah yang memperoleh keuntungan.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement