EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Rabu (27/12) ini melakukan peninjauan pada hari kedua uji coba berbayar Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dari Stasiun Sudirman Baru (BNI City). Setelah melakukan peninjauan, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan, pelayanan tak hanya soal fasilitas yang ada di stasiun dan kereta.
"Saat ini, ada beberapa stasiun yang kesiapannya belum rampung untuk mengoperasikan KA Bandara. Stasiun yang belum siap menaik dan turunkan penumpang yaitu Manggarai dan Duri," ujar Zulfikri di Stasiun Batu Ceper, Tangerang, Rabu.
Zulfikri memastikan kesiapan stasiun tersebut masih dalam proses pengerjaan. "Kami upayakan percepatan. Kemarin kami perkirakan Maret 2018 bisa selesai untuk di Duri," kata dia.
Hanya saja, Zulfikri mengatakan untuk percepatan pembangunan tersebut diperkirakan hanya untuk Duri. Untuk Stasiun Manggarai, kata dia, jika untuk melayani operasional KA Bandara belum bisa selesai pada 2018.
Zulfikri menegaskan, kesiapan Stasiun Manggarai untuk mengoperasionalkan KA Bandara kemungkinan pada 2019. "Manggarai mungkin 2019 karena terkait pembangunan double double track (DDT)," jelas dia.
Dalam proses pembangunan DDT tersebut, menurut Zulfikri, sangat membutuhkan waktu untum memisahkan jalur. Sebab, central line dan Bekasi line harus dipisahkan jika mengoperasikan KA Bandara di Stasiun Manggarai.
Untuk tahap pertama, KA Bandara hanya memberikan layanan naik turun penumpang di Stasiun Sudirman Baru, Batu Ceper, dan Bandara Soetta. Jika sudah lengkap, maka rutenya menjadi Stasiun Manggarai-Sudirman Baru, Duri, Batu Ceper, dan Bandara Soetta.
Selama masa promo hingga 1 Januari 2018, PT Railink menetapkan tiket KA bandara hanya Rp 30 ribu saat uji coba berbayar. Sementara pada 2 Januari 2018 dan selanjutnya, tiket KA Bandara akan dijual berkisar Rp 70 ribu.