EKBIS.CO, JAKARTA -- Pengamat Energi dari Reforminer Energi, Pri Agung Rakhmanto memprediksi harga minyak mentah masih akan naik pada tahun depan. Meski tak banyak, tetapi menurut Pri, kenaikan akan terjadi secara bertahap.
Pri menilai, kenaikan harga minyak mentah akan bertahap dari 3 dolar AS per barel hingga 5 dolar AS per barel. Kenaikan meski tak signifikan, akan terjadi secara bertahap dibandingkan tahun ini.
"Kalau kondisi normal, akan naik tapi gradual dan tidak banyak. Kemungkinan akan lebih tinggi 3-5 dolar AS per barel dibanding tahun ini," ujar Pri saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (28/12).
Pri menilai ada beberapa hal yang mempengaruhi kenaikan harga bahan baku BBM ini. Ia menilai, sampai saat ini antara stok dan permintaan makin seimbang. "Supply-demand yang semakin seimbang. Kelebihan suplai semakin kecil, sekarang hanya sekitar 1 juta barel per hari," ujar Pri.