Jumat 29 Dec 2017 12:46 WIB

Mayoritas Produk Bukalapak Barang Lokal

Rep: Binti Sholikah/ Red: Gita Amanda
Founder & CEO Bukalapak Achmad Zaky
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Founder & CEO Bukalapak Achmad Zaky

EKBIS.CO, JAKARTA -- Sebanyak 50 persen produk yang diperjualbelikan di marketplace Bukalapak merupakan barang lokal asli Indonesia. Saat ini jumlah pelapak di Bukalapak mencapai lebih dari dua juta pelapak yang tersebar di seluruh Indonesia.

Founder dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky, mengatakan, sebagai marketplace asli Indonesia, Bukalapak mendorong kemajuan para Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia dengan beragam produk-produk kreatif. Produk-produk tersebut membutuhkan tempat pemasaran yang tepat agar dapat dijangkau berbagai khalayak, salah satunya melalui marketplace seperti Bukalapak.

Achmad Zaky menjelaskan, Bukalapak mempertemukan para penjual dan pembeli untuk bisa bertransaksi baik dalam jumlah besar maupun satuan. Semua orang bisa berjualan di Bukalapak.

"Sebanyak 50 persen dari pelapak kami menjual produk-produk kreatif lokal. Artinya mereka ini tergolong memproduksi sendiri semua produk-produk nya baik kerajinan, pangan, fesyen, hobi dan lain-lain yang tergolong non-gadget," kata Achmad Zaky melalui siaran pers, Jumat (29/12).

Menurutnya, para pelaku UKM termasuk di dalamnya para Pelapak di Bukalapak, merupakan penggerak dalam industri perdagangan tanah air. Dengan upaya pemerintah untuk memberikan dukungan bagi para pelaku UKM, termasuk di dalamnya pelaku ekonomi kreatif, lanjutnya, Bukalapak ingin turut berkontribusi membantu pemasaran produk-produk UKM ini melalui pemanfaatan platform digital.

Achmad Zaky menambahkan, Bukalapak menyadari persaingan produk-produk asing dan lokal ini sangat kuat. Sehingga Bukalapak selalu melakukan pembinaan kepada para pelapak khususnya yang tergabung dalam komunitas Bukalapak. "Kami ingin menaikkelaskan para pelapak Bukalapak agar baik kualitas maupun kecepatan pengiriman tidak mengecewakan para pembeli," ungkapnya.

Bukalapak secara konsisten memberikan pembekalan kepada perwakilan komunitas dari setiap kota. Tujuannya untuk menyiapkan mereka sebagai pemimpin dan trainer di dalam komunitasnya dalam meningkatkan kemampuan dan kapasitas mereka, anggota komunitas, dan masyarakat sekitar dalam berbisnis daring.

Saat ini, jumlah komunitas Bukalapak tersebar di 80 kota di seluruh Indonesia. "Bukalapak ingin terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menggunakan Bukalapak sebagai marketplace dalam meningkatkan bisnis mereka," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement