EKBIS.CO, BANDAR LAMPUNG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencatat Kota Bandar Lampung mengalami inflasi sebesar 0,47 persen pada Desember 2017. Komoditas cabai merah dan beras menjadi penyumbang inflasi terbesar di kota tersebut pada akhir tahun lalu.
Kepala BPS Lampung Yeane Irmaningrum mengatakan, empat kelompok pengeluaran memberikan andil dalam pembentukan inflasi di Kota Bandar Lampung. Kelompok bahan makanan memberikan andil inflasi sebesar 0,34 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,05 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,05 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,05 persen.
"Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah cabai merah, beras, telur ayam ras, mi instan, upah pembantu rumah tangga, tarif pulsa seluler, daging ayam ras, cung kediro, nasi, dan bahan bakar rumah tangga," kata Yeane Irmaningrum di Bandar Lampung, Selasa (2/1).
Dari lima komoditas tersebut, ia mengatakan cabai merah dan beras tertinggi, yakni masing-masing 0,1617 persen dan 0,1436 persen. Kemudian, disusul telur ayam ras 0,0836 persen, mi instan 0,0500 persen, upah pembantu rumah tangga 0,0353 persen, dan tarif pulsa seluler 0,0310 persen.