Jumat 05 Jan 2018 15:07 WIB

Jokowi: Badan Sehat Tapi Kok Nggak Bisa Lari

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas terkait dengan perdagangan dan investasi, di Istana Merdeka, Jumat (5/1).
Foto: Debbie Sutrisno/Republika
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas terkait dengan perdagangan dan investasi, di Istana Merdeka, Jumat (5/1).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai ada yang salah dengan tata cara perekonomian Indonesia. Dengan faktor pertumbuhan yang seharusnya bisa membuat perekonomian dalam negeri membaik, tapi sektor ini justru tak memperlihatkan perkembangan signifikan.

"Kita ini kalau diibaratkan orang sakit, kita ini baik semuanya. Kolesterol baik, jantung baik, paru-paru baik, darah tinggi juga tidak ada, tapi kok yah gak bisa lari," kata Jokowi mengibaratkan perekonomian Indonesia saat rapat terbatas, Jumat (5/1).

Jokowi mengatakan, faktor perekonomian dalam negeri harus meningkat sudah terlihat dari peringkat ease of doing business (EoDB) dari 120 pada 2014 hingga 72 pada tahun ini. Selain itu rating investment grade pun terus membaik. Terbaruu fitch rating menempatkan Indonesia dalam BBB setelah sebelumnya BBB-.

Selain itu indesk harga saham juga semakin membaik, contohnya pada saat penutupan akhir tahun 2017. Inflasi yang semakin rendah dan anggaran dalam APBN yang terus ditingkatkan seharunya bisa menjadi hal yang menunjang perekonomian Indonesia semakim membaik.

"Momentum ini jangan sampai kita kehilangan Oleh sebab itu sekali lagi saya ingin lebih fokus dan konsentrasi lagi ada yang namanya investasi kemudian kedua yaitu ekspor atau perdagangan luar negeri baik di bidang bidang industri di bidang ESDM di bidang kesehatan di bidang pendidikan di bidang industri pertahanan di bidang pertanian Kelautan dan Perikanan semuanya harus satu harus jadi satu arah," ujar Jokowi.

Jika memang ada persoalan yang mengganjal Jokowi meminta agar Kementerian dan Lembaga bisa melakukan koordinasi agar ada hasil nyata dalam meminimalisir hal tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement