EKBIS.CO, GIANYAR -- Padi varietas M400 akan dipanen untuk pertama kalinya di Desa Batubulan, Kabupaten Gianyar, Bali. Penanaman padi M400 di demplot Subak Dangin Uma ini diinisiasi Ida Bagus Bayu (24 tahun), anak muda jebolan Sekolah Bisnis Internasional.
Di kawasan ini mayoritas petani masih menanam padi varietas non-organik. Hal ini dikarenakan adanya anggapan kalau menanam padi organik kapasitas panennya lebih sedikit. Namun sejak mengenal varietas organik M400 dengan hasilnya cukup menggembirakan, masyarakat sekitar areal demplot sekarang mulai tertarik menanam untuk musim tanam yang akan datang.
"Bibit unggul ini memberi kemudahan kepada para petani, hasil panen lebih banyak, mencapai 9 ton per hektar," ujar Ida Bagus di Gianyar, Jumat (5/12).
M400 memiliki 400 bulir padi per malay, di atas rata-rata varietas padi lainnya yang rata-rata 200-250 bulir per malaynya.
Ida Bagus Bayu menjelaskan, keunggulan padi varietas M400 luar biasa. Di level rendah tanah Subak, ketinggian padi bisa mencapsi 130 cm, sementara di level paling atas bisa tumbuh sampai ketinggian 110 cm.
"Bibit unggul ini hasil riset dari tim di HKTI yang telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pertanian. Selain hasilnya lebih banyak, juga tahan berbagai serangan hama dan anomali cuaca," jelasnya dalam keterangan tertulis.
Keberhasilan panen padi M400 ini diikuti oleh lima Kepala Subak lainnya untuk turut terlibat menanam jenis ini di musim tanam berikutnya. Total lahan yang akan ditanam akan mencapai 400 ha.
Keunggulan varietas M400 ini juga diakui oleh para petani di Gianyar. Salah satunya ialah Wayan Lilir dan Made Reda, mereka mengaku baru pertama kali menggunakan benih padi M400.
"Sebelumnya saya memakai benih jenis lain hasilnya 6-7 ton per hektare. Setelah menanam benih M400, hasil panen saya menjadi 9 ton per hektare," ungkap Wayan.
Sementara itu Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata dan para dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Universitas Warmadewa, dan Universitas Saraswati juga akan menghadiri panen perdana M400 tersebut.
Selain itu, Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal Purnawirawan Moeldoko, Wakil Gubernur Bali Sudikerta, Kepala Dinas Pertanian Bali IB Wisnuardhana dan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak juga direncanakan akan ikut menghadiri.
Moeldoko yang juga founder M400 berharap, dengan kehadiran teknologi M Tani atau M400, diharapkan bisa menyejahterakan petani dan anggota HKTI di Bali dan sekitarnya.
"Bibit unggul ini berdasarkan filosofis kami untuk petani Lebih Mudah, Lebih murah dan lebih melimpah hasilnya. Sehingga saya harapkan para petani dan anggota HKTI di Gianyar Bali dan sekitarnya bisa lebih makmur dan sejahtera," harap pria yang juga mantan Panglima TNI tersebut.