EKBIS.CO, JAKARTA -- Koperasi Syariah 212 atau KS 212 berencana membentuk pusat distribusi (Distribution Center) untuk mempermudah suplai produk di gerai 212 mart. Dalam pengembangan tersebut, KS 212 akan menggandeng pusat distribusi yang ada dan komunitas KS 212.
Sekretaris Umum Koperasi Syariah 212, Irfan Syauqi Beik, mengatakan, setelah setahun didirikan sejak 6 Januari 2017 hingga 6 Januari 2018, KS 212 telah memiliki 61 gerai 212 mart. Jumlah tersebut akan terus bertambah dan diperkirkan sampai akhir Januari 2018 menjadi 76 gerai.
Pada Ahad (14/1), Irfan telah meresmikan gerai 212 mart yang ke-70. Sesuai agenda, setiap Ahad selalu ada peresmian gerai 212 mart sehingga sampai akhir Januari 2018 diperkirakan totalnya sudah 76 gerai.
Terkait strategi bisnis 2018 dia berharap untuk bisnis ritel bisa terus bertumbuh. Dewan Pengurus menargetkan memiliki tambahan 150 gerai 212 Mart pada 2018. Bahkan diharapkan total gerai bisa mencapai 200-300 gerai pada akhir 2018. Jika selama 2017 ada penambahan lima gerai per bulan, maka 2018 ditargetkan ada penambahan 10-15 gerai per bulan.
Irfan menjelaskan, strategi bisnis yang paling mendasar untuk mensupport bisnis ritel tersebut KS 212 perlu mengembangkan Distribution Center dan principal yang levelnya di atas distibitor. Nantinya Distribution Center yang akan mengkoordinasikan dan mensuplai distributor-distributor untuk gerai 212 Mart. "Tentu tidak mudah karena satu Distribution Center paling tidak kita harus investasi Rp 50 miliar. Ini mudah-mudahan bagian strategi kita untuk mensupport gerai 212 Mart," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (15/1).
Mengenai keanggotaan, sampai 31 Desember 2017 tercatat sebanyak 33.941 orang anggota KS 212 dengan total dana dikelola mencapai Rp 22,5 miliar. Dengan perkembangan yang ada diharapkan pada 2018 ini jumlah keanggotaan bisa semakin meningkat.
Selama ini, pengelolaan bisnis KS 212 termasuk dalam ekspansi keanggotaan sangat bertumpu pada kekuatan teknologi informasi. Untuk rekrutmen anggota dan komunikasi lebih banyak secara daring. Dewan Pengurus juga telah meluncurkan KS 212 mobile yang bisa diunduh di ponsel cerdas Android.
"Kami memilih penguatan basis IT karena kami tidak punya sumber daya untuk membangun cabang-cabang. Berdasarkan diskusi internal dan RAT kemudian di-follow up Tim 17 maka 2018 ini dimungkinkan untuk mendirikan cabang-cabang dan koordinator wilayah untuk KS 212," kata Irfan.