Senin 22 Jan 2018 16:22 WIB

Gelar Festival Keimigrasian, Kemenkumham Gandeng BNI

Kementerian Imigrasi dan BNI bekerja sama memberikan layanan non-tunai.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Panitia melakukan penjagaan  dalam Festival keimigrasian di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Ahad (21/1).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Panitia melakukan penjagaan dalam Festival keimigrasian di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Ahad (21/1).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggandeng PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dalam Festival Keimigrasian 2018 yang diselenggarakan di Kawasan Silang Monas, Pintu Barat Daya, Jakarta, Ahad (21/1). Festival itu diawali dengan  Pelepasan Kegiatan Funwalk keluarga Besar Direktorat Jenderal Imigrasi serta Parade budaya oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.

Parade Budaya diikuti oleh perwakilan negara-negara asing, komunitas keturunan asing, dan organisasi internasional. Mereka menampilkan pertunjukan jalanan dengan menggunakan pakaian dan budaya negara masing-masing.
 
Dalam rangkaian kegiatan ini juga dilakukan penyerahan kartu BNI TapCash Edisi Khusus Festival Keimigrasian 2018 oleh Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan Adi Sulistyowati kepada Menteri Hukum dan HAM. Hal itu sebagai bentuk komitmen BNI untuk menyukseskan Gerakan Nasional Non Tunai.
 
Festival Keimigrasian 2018 ini juga merupakan bentuk layanan Keimigrasian di luar jam kantor yang tentunya memberikan kemudahan bagi masyarakat. Di samping itu, sudah ada kendaraan yang disiapkan untuk melayani kebutuhan administrasi paspor masyarakat," ujar Adi melalui siaran pers yang diterima Republika, Senin, (22/1).
 
Ia menambahkan, BNI mendukung semuanya lewat layanan pembayaran non-tunai EDC dan ATM BNI. Dengan begitu, Kementerian Imigrasi dan BNI bekerja sama dalam memberikan layanan kepada masyarakat secara non-tunai. 
 
Pelaksanaan kegiatan Festival Keimigrasian 2018, kata dia, merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Keimigrasian ke 68. "Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi dan mensosialisasikan tentang peristiwa keimigrasian dan harmoni keberagaman yang disampaikan secara kreatif melalui kebudayaan dan promosi," jelasnya. 
 
Sosialisasi di antaranya dengan  pembuatan e-paspor untuk 1.600 pemohon dengan biaya Rp 655 ribu yang dibayar melalui BNI. Di sini BNI bertindak sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) keimigrasian khususnya untuk pembayaran paspor.
 
Salah satu alasan lain diadakannya festival ini adalah mendukung program pemerintah untuk meningkatkan angka wisata ke luar negeri. Program tersebut bersamaan dengan fakta meningkatnya minat masyarakat Indonesia untuk berpergian ke luar negeri.
 
Perlu diketahui, BNI sudah ditunjuk oleh Kemenkumham sebagai single partner dalam hal pembayaran. Jumlah PNBP yang dibayarkan melalui BNI tertinggi dibandingkan dengan bank-bank lain. Maka pelayanan BNI akan terus ditingkatkan.
 
Dengan menggandeng BNI, data yang masuk ke Imigrasi adalah data yang sudah diverifikasi. Sebagai bank, BNI mempunyai prosedur Know Your Customer (KYC) yang mampu memverifikasi keabsahan data yang diberikan oleh calon nasabah, tutur Adi.
 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement