Senin 22 Jan 2018 17:44 WIB

Konstruksi LRT Roboh, Saham Perusahaan Ini Ikut Rontok

Saham sektor konstruksi melemah selama perdagangan hari ini.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Refleksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/12). Menjelang libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, IHSG mencatat rekor baru yaitu ke posisi 6.221,01 naik 37,52 poin atau 0,61 persen.
Foto: Puspa Perwitasari/Antara
Refleksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/12). Menjelang libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, IHSG mencatat rekor baru yaitu ke posisi 6.221,01 naik 37,52 poin atau 0,61 persen.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Sejumlah saham konstruksi ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (22/1). Pelemahan itu salah satunya dipengaruhi oleh sentimen negatif yang muncul dari robohnya box girder pada konstruksi proyek Light Rail Transit (LRT) Velodrome di Jakarta. 

Sejak perdagangan sesi I, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terpantau melemah. Bahkan ditutup melemah 1,02 persen di level 1.950 pada akhir perdagangan sesi I. 
 
Pelemahan terus berlanjut hingga perdagangan sesi II, jelang penutupan pukul 15.35 WIB, saham WIKA semakin terperosok ke level 1,78 persen atau 35 poin ke 1.935 dan akhirnya ditutup di posisi tersebut. 
 
Saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) pun melemah hingga 2,28 persen di 2.570 pada akhir perdagangan sesi I. Selanjutnya, jelang penutupan perdagangan sesi II, saham itu masih melemah 1,52 persen atau 40 poin ke 2.590, sampai akhirnya ditutup melemah 1,90 persen atau 50 poin di posisi 2.580.
 
Saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) juga terpantau melemah sejak perdagangan sesi I. Penurunannya mencapai 1,86 persen atau 40 poin di level 2.110.
 
Sampai pukul 15.36 WIB, saham ADHI tidak bergerak dari posisi 2.110. Hingga akhirnya semakin terperosok di perdagangan sesi II dengan pelemahan 2,33 persen atau 50 poin ke level 2.100.
 
Analis Binaartha Securities Nafan Aji menilai, insiden yang terjadi yang terjadi pada box girder pembangunan LRT Velodrome itu turut menjadi sentimen negatif. Dengan begitu memengaruhi pertumbuhan construction index. 
 
Meski begitu, ia meyakini sentimen tersebut hanya berlaku secara temporer. "Hal itu karena, insiden ini berhasil ditangani dengan baik oleh pihak bertanggungjawab. Alhamdulillah juga tidak menimbulkan korban jiwa," ujar Nafan kepada Republika.co.id, Senin (22/1).
 
Dia menambahkan, paling cepat pada Selasa (23/1), sejumlah saham konstruksi itu akan rebound. Pasalnya proses pembangunan LRT Velodrome tetap dilanjutkan untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement