EKBIS.CO, JAKARTA -- Gelaran Mandiri Investment Forum 2018 diharapkan bisa mendorong pertumbuhan sektor manufaktur. Dalam beberapa waktu terakhir, pertumbuhan sektor manufaktur dipandang belum begitu pesat.
Chief Economist Bank Mandiri Anton H Gunawan mengatakan, forum tersebut diharapkan menjadi salah satu sarana untuk saling berdiskusi dan menjembatani para investor mengenai situasi di Indonesia. Setiap tahun, lanjutnya, ada bermacam-macam forum untuk menarik investor.
Tahun lalu, Bank Mandiri mencoba mengangkat untuk mendorong investasi langsung. "Tahun ini isu industri manufaktur penting. Diharapkan forum ini bisa memberikan masukan," kata Anton dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Kamis (1/2).
Anton menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 sebesar liima persen. Tahun ini Bank Mandiri memperkiraan ekonomi Indonesia tumbuh ke arah 5,3 persen. Meski mengalami kenaikan, tetapi jika dibandingkan dengan negara seperti Vietnam dan India, pertumbuhan keduanya lebih tinggi dan lebih cepat.
Anton menyebut ada beberapa kendala pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak secepat negara lain. Salah satunya, yakni pertumbuhan industri manufaktur yang kurang berkembang.
Pertumbuhan konsumsi terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun lalu masih di bawah lima persen, sedangkan investasi ada peningkatan menjadi enam persen. Namun, peran sektor swasta untuk investasi dinilai belum tinggi. Peranan pengeluaran sektor swasta dalam beberapa tahun masih berfluktuasi.
Mandiri Investment Forum (MIF) 2018 bakal digelar di Hotel Fairmont Jakarta pada 6-9 Februari 2018. Kegiatan ini akan diikuti sekitar 656 partisipan dari dalam dan luar negeri.