EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, Indonesia akan kehilangan 50 juta peluang kerja akibat disrupsi ekonomi dari revolusi digital. Untuk mengantisipasi efek negatif digitalisasi tersebut, Bambang mengaku akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Untuk mengantisipasinya pendidikan dari sekarang harus sesuai dengan kemajuan zaman," ujar Bambang di Jakarta, Rabu (7/2).
Bambang mengaku, temuan itu merupakan hasil simulasi dari perusahaan konsultan risetMcKinsey & Co. Ia mencontohkan, pekerja pabrik yang sebelumnya dikerjakan orang nantinya akan digantikan mesin.
Pada akhir 2017,McKinsey memprediksi sekitar 800 juta pekerja di seluruh dunia akan kehilangan pekerjaan hingga 2030 mendatang. Para pekerja tersebut diprediksi akan tergantikan oleh robot dan teknologi otomasi.
Meski begitu, Bambang mengaku, masih terdapat hal positif dari digitalisasi. Ia mengaku, perkembangan teknologi akan membuka peluang kerja lewat bisnis-bisnis digital. "Oleh karena itu, pemerintah akan terus berupaya menciptakan lapangan kerja baru," ujar Bambang.