Senin 19 Feb 2018 18:19 WIB

Bio Farma Pasok 70 Persen Kebutuhan Vaksin Dunia

Vaksin Bio Farma sudah tersebar ke lebih dari 130 negara di dunia.

Red: Gita Amanda
Direktur Utama Bio Farma M Rahman Rustan ketika menerima kunjungan empat Duta Besar di heritage building Bio Farma, Bandung, Senin (19/2).
Foto: Bio Farma
Direktur Utama Bio Farma M Rahman Rustan ketika menerima kunjungan empat Duta Besar di heritage building Bio Farma, Bandung, Senin (19/2).

EKBIS.CO, BANDUNG -- Vaksin Bio Farma sudah tersebar ke lebih dari 130 negara di dunia. Bahkan Bio Farma telah mampu memasok 70 persen kebutuhan vaksin dunia. Hal itu diungkapkan Direktur Utama Bio Farma M Rahman Rustan ketika menerima kunjungan empat Duta Besar di heritage building Bio Farma, Bandung, Senin (19/2).

Ke empat Dubes RI tersebut meliputi Duta besar Republik Indonesia di antaranya Octavino Alimudin, Dubes RI untuk Iran dan Turkmenistan mewakili Regional Timur Tengah, Amhar Azeth, Dubes RI untuk Rumania mewakili Regional Eropa,  Sudirman Haseng, Dubes RI untuk Kamboja mewakili Regional Asia Tenggara dan Estella Anwar Bey, untuk Peru mewakili Regional Amerika latin. Empat Dubes tersebut hadir setelah sebelumnya mengikuti RAKER 132 Duta Besar.

Rahman menyebutkan meskipun sejauh ini, pihaknya masih mendapatkan banyak bantuan dari para Dubes RI di beberapa negara. Namun, Bio Farma sangat membutuhkan saran, diskusi serta dukungan dari Kemenlu, juga para duta besar RI dalam menggali potensi lain.

Selain kerja sama suplai vaksin, Bio Farma juga ingin menjajajaki potensi kerja sama riset ataupun kerja sama produksi yang bisa disinergikan dengan negara-negara sahabat. "Jika sebelumnya kami bekerja sama melalui jalur UNICEF. Selanjutnya, kami harapkan dengan adanya pertemuan ini dapat memudahkan akses kerja sama bilateral karena adanya bantuan dari para Duta Besar RI," jelas Rahman seperti melalui siaran persnya.

Rahman menambahkan yang paling berpotensi untuk dijajaki adalah produk herbal mengingat potensi biodiversity atau keanekaragaman hayati untuk produk herbal di Indonesia cukup besar. "Kami fokus pada produk bioteknologi, sehingga untuk kerja sama produk herbal kami ingin mengajak tiga BUMN lain yaitu Indofarma, Kimia Farma, dan Phapros," ujar Rahman

Adapun, Dubes RI untuk Iran dan Turkmenistan mewakili Regional Timur tengah, Octavino Alimudin mengatakan mewakili kawasan masing-masing pihaknya dapat menerima informasi langsung mengenai upaya yang sudah dilakukan Bio Farma. Dia menilai posisi Indonesia sebagai produsen vaksin dan serum memang sangat diakui oleh dunia, bahkan menjadi potensi pasar baru bagi Indonesia melalui Bio Farma.

"Ini sangat bisa membantu kami untuk bisa menjalin kembali serta merintis segala hal yang tentunya akan menguntungkan bagi kedua belah pihak,"tutur Octavino

Dia menambahkan ke depannya akan dilakukan kerja sama formal, baik dalam bentuk MoU atau kontrak lainnya, atau ada yang ingin diperoleh dari Negara masing-masing kawasan. Selain itu, Dubes RI tersebut akan mencari potensi apa yang bisa dijajaki dari negara tersebut.

Terkait ekspor impor sesuai arahan Presiden RI, Indonesia tidak hanya menerima tapi sudah saatnya memberikan bantuan. "Segala hal yang bersifat politik tentunya harus kita jabarkan dalam bentuk kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan,” pungkas Octaino.

Pada kesempatan tersebut, Duta Besar RI untuk Rumania Amhar Azeth  mendapat vaksinasi Td untuk pencegahan vaksin Difteri.  “Saya ingin merasakan langsung manfaat vaksin fresh dari Pabriknya” tutup Amhar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement