Senin 26 Feb 2018 19:29 WIB

BNI Syariah Bantu Pembiayaan Film Iqro 2 Lewat Wakaf

Masyarakat dapat mewakafkan uangnya atau berdonasi untuk kegiatan publik.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Gita Amanda
Eksekutif Produser Film Iqro Imam Khoirul Basri (ketiga kanan), Sutradara FIlm Iqro Iqbal Alfajri (keempat kiri), bersama para pemain film Iqro sebelum nonton bareng film Iqro di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Ahad (29/1).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Eksekutif Produser Film Iqro Imam Khoirul Basri (ketiga kanan), Sutradara FIlm Iqro Iqbal Alfajri (keempat kiri), bersama para pemain film Iqro sebelum nonton bareng film Iqro di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Ahad (29/1).

EKBIS.CO, BANDUNG -- BNI Syariah menggagas pembiayaan film Iqro 2 lewat bantuan wakaf. Wakaf uang ini menjadi salah satu program yang diluncurkan BNI Syariah pada tahun 2016 lalu.

Kepala Divisi Dana dan Transaksi BNI Syariah Rima Dwi Permatasari mengatakan BNI Syariah memiliki program bernama Wakaf Hasanah. Di mana masyarakat dapat mewakafkan uangnya atau berdonasi untuk kegiatan-kegiatan publik yang dirasa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat luas.

"Pada 2016 kami membuat platform wakaf hasanah. Di mana kami publikasikan proyek apa yang diwakafkan. Tahun ini kita mencoba membuat film sebagai bagian dari proyek wakaf hasanah," kata Rima usai kegiatan launching Skema Wakaf Film Iqro 2 di Trans Luxury Hotel, Jumat (22/9).

Menurut Rima, selama ini wakaf identik dengan pemberian tanah atau bangunan. Padahal wakaf uang sudah lama digulirkan dan bisa dimanfaatkan masyarakat.

Bukan hanya untuk kegiatan bersifat ibadah atau kebutuhan masyarakat kurang mampu, ia menyebutkan wakaf juga bisa dimanfaatkan untuk membantu produksi sebuah film. Film bukan hanya untuk kepentingan hiburan, tetapi juga sarana berdakwah. Salah satunya film Iqro 2 yang saat ini akan dibantu melalui skema wakaf.

"Film apa yang bisa dibantu? Film yang menegakan konsep syariah sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat. Film bisa dinikmati di seluruh dunia. Nah, film Iqro 2 ini adalah film yang bagaimana seorang manusia mencintai Alquran sebagai petunjuk tertinggi umat di seluruh dunia," ujarnya.

Lewat program Wakaf Hasanah, Rima menuturkan masyarakat baik nasabah maupun non-nasabah bisa mewakafkan uangnya untuk membantu pembuatan film yang diproduksi oleh Yayasan Masjid Salman ITB lewat Salman Film Academy ini. Caranya hanya dengan masuk ke dalam laman wakafhasanah.bnisyariah.co.id, masyarakat bisa mewakafkan uang dari mulai Rp 10 ribu.

Ia mengatakan melalui skema ini, BNI Syariah tidak mengambil keuntungan apapun. Wakaf uang yang terkumpul bisa langsung digunakan oleh penerima wakaf. Untuk film Iqro 2, BNI Syariah menargetkan mendapatkan wakaf uang mencapai Rp 1 miliar.

Nantinya, kata dia, Yayasan Masjid Salman akan melaporkan penggunaan keuangan melalui situsnya untuk transparansi penyaluran wakaf uang. "Alasan kenapa kami membuat platform ini karena BNI Syariah menerapkan prinsip syariah. Kami berupaya memposisikan bank menggali potensi ziswaf (zakat, infaq, sodaqoh, wakaf). Apalagi ini bisa membantu pelaku ekonomi kreatif," ujarnya.

Sebelum proyek film Iqro 2, ia mengaku BNI Syariah sudah mengumpulkan wakaf uang untuk pembangunan rumah sakit dhuafa di Lampung serta pembuatan sumur air di beberapa daerah.

Sekretaris Jenderal Masjid Salman ITB yang juga menjadi Eksekutif Produser Film Imam Choirul Basri menyambut baik bantuan yang difasilitasi BNI Syariah dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Imam mengatakan film merupakan media efektif untuk sarana dakwah positif kepasa masyarakat secara luas.

"Kami ingin Salman berkontribusi nyata untuk meningkatkan pendidikan karakter bangsa. Melalui film itu sangat efektif. Ini ikhtiar film sebagai film dakwah. Kami ingin membuat karya sebaik-baiknya karya. Alhamdulillah, kita dapat dukungan berbagai pihak. Karya itu akan membawa manfaat dakwah," kata Imam.

Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengapresiasi perjanjian kerjasama antara BNI Syariah dan Masjid Salman ITB untuk pembiayaan film melalui metode wakaf. Ini menjadi langkah perbankan mendukung ekonomi kreatif yang terus digalakan pemerintah pusat.

"Buat saya itu adalah satu step yang lebih baik. Ini awal dari perbankan menjadi semakin paham bagaimana mendukungbekonomi kreatif, ketika membiayai film," ujarnya.

Ia berharap ke depannya banyak industri ekonomi kreatif yang bisa dibantu pembiayaan oleh perbankan. Sehingga perkembangannya bisa semakin bagus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement