EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan kedatangan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) Christine Lagarde tidak untuk memberikan pinjaman kepada Indonesia. Ia menjelaskan, kunjungan Lagarde adalah untuk menghadiri seminar yang merupakan rangkaian acara menuju pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali pada Oktober 2018. Selain itu, orang nomor satu di IMF itu juga akan memeriksa kesiapan Indonesia untuk menggelar hajat besar insan keuangan global tersebut.
"Dalam media sosial ditanyakan Christine Lagarde di Indonesia ini apakah mau memberikan pinjaman lagi? Tidak," ujar Sri di Jakarta, Selasa (27/2).
Menkeu mengaku, dari kunjungan tersebut Pemerintah Indonesia justru bisa menjelaskan kepada IMF terkait kemajuan yang telah dicapai saat ini dan juga tantangan yang sedang dihadapi. Penjelasan tersebut, kata Sri, bisa disebarluaskan Lagarde kepada seluruh dunia.
"Beliau (Lagarde) bisa menyampaikan, bagaimana Indonesia melakukan kebijakan ekonomi secara mandiri, untuk menjaga ekonomi Indonesia. Namun, Indonesia juga selalu terbuka untuk menjalin kerja sama dengan seluruh dunia," ujar Sri.
Ia mengaku, Indonesia memiliki kedaulatan untuk menerapkan kebijakan ekonomi dengan belajar dari pengalaman sendiri dan juga dari dunia.
"Kedatangan Christine Lagarde adalah kesempatan kita untuk menunjukkan hal itu. Suatu kerja sama yang berdasarkan rasa menghormati seperti diamanatkan pendiri bangsa kita. Kita adalah bagian dari dunia yang menjaga perdamaian berdasarkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Sri.